berita

Ghazi, Kader Pemuda PERSIS Wakili Indonesia di Forum The 4th ASSIGN di Japan

Minggu, 12 September 2021 | 11:35 WIB
Kader Pemuda Paersatuan Islam Ghazi Abdullah Muttaqien - Foto: Dok Pribadi

Edisi.co.id, Japan - Kader Pemuda Persatuan Islam Ghazi Abdullah Muttaqien (19 tahun) terus mengukir prestasinya di dunia Internasional. Pasalnya sebagai Co-Founder of Strategic Research Society OIC Youth Indonesia, Ghazi mewakili pemuda Islam se-Indonesia, diundang sebagai pembicara termuda dalam event internasional bergengsi The 4th Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegians in Japan (ASSIGN) Tokyo, 4-6 September 2021 di Jepang.                                                                          

Acara tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang), Merial Institute dan PPI Dunia secara offline di Kedubes RI Tokyo dan secara virtual teleconference berhubung pandemi COVID-19.

Kegiatan ini diikuti dan bekerjasama dengan beberapa universitas ternama di dunia, pejabat pemerintahan pusat, pimpinan organisasi pelajar dan kepemudaan, hingga para pakar dan praktisi di bidangnya masing-masing.

Baca Juga: Unik! SMP PCI Jadikan Konsep Perpustakaan Library Café Menyatu dengan Mushola.

Dengan mengusung tema besar “Indonesian outlook : The prospect of Indonesia toward Society 5.0 in succeeding Indonesia Golden Era 2045”, acara prestisius ini, kata Ghazi, ingin menyiapkan strategi jitu dalam berbagai sektor untuk menggapai cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.

“Simposium ini bertujuan untuk memetakan dan merumuskan permasalahan beserta solusi yang ditawarkan demi memuluskan transformasi di Indonesia menuju Society 5.0 yang menekankan kebhinekaan sebagai aspek utama ke-Indonesiaan,” katanya lewat jaringan virtual, Sabtu (11/09/2021).

Dari kegiatan ini diharapkan dapat dihasilkan poin-poin rekomendasi dalam mendukung transformasi Indonesia menuju Society 5.0, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejakteraan sosial, tata kelola pemerintahan, pertahanan dan keamanan.

Baca Juga: Mengenang 40 Hari Mantan Sekjen Asperindo H. Amir Syarifudin, Asperindo: Almarhum Pekerja Keras dan Disiplin

Simposium ini juga diikuti oleh beberapa pembicara yang sudah menjadi tokoh terkenal dan berpengaruh dalam perumusan kebijakan publik di Indonesia seperti Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Ketum Partai Golkar), Menteri Investasi Bahlil Lahadia, dan beberapa pejabat penting serta beberapa Duta Besar RI.

Dalam kesempatan itu, Ghazi yang merupakan mahasiswa baru STAIPI PERSIS Garut didelegasikan sebagai pembicara dengan mandat Presiden OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita yang juga bersama Presiden MOIC Club Universitas Indonesia Hafiz Ghifari Berlianto yang hadir sebagai peninjau, untuk menyampaikan makalah di bidang pendidikan yang Ghazi tulis tentang “Mewujudkan Generasi Emas Menuju Indonesia Adidaya 2045 Melalui Pendidikan Islam yang Berkualitas”.

Yang isinya, Ghazi menjelaskan, negara Indonesia dengan populasi Muslim terbesar di dunia (sekitar 85%) memiliki andil terbesar dalam menentukan masa depan Indonesia.

Baca Juga: Terima Rombongan Tamu Pesantren Persis 27 Bandung, Ketua Yayasan PCI Jelaskan Konsep SMP PCI Digital Qurani

Bila umat Islam maju, otomatis Indonesia juga akan menjadi negara maju. Sedangkan untuk mencapai target itu, menurut Ghazi, harus diawali dengan memiliki pendidikan yang berkualitas. Sebagaimana dikatakan Nelson Mandela, “Education is the powerful weapon to change the world.”

“Pola pendidikan Islam dalam menyiapkan generasi emas yang berkualitas dan ideal yaitu lahir dari proses pendidikan yang berpola: tanamkan adab, lalu raihlah ilmu,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB