Edisi.co.id- Fasilitas olahraga dan juga rekreasi Meikarta Central Park Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat siap beroperasi kembali setelah ditutup sementara sejak kebijakan PPKM di masa pandemi Covid-19 guna mencegah penyebaran virus corona disekitaran wilayah Cikarang dan Kabupaten Bekasi.
“Pembukaan ini disertai persyaratan ketat mengacu aturan pemerintah pusat dan daerah terkait pencegahan Covid-19,” kata pengelola Meikarta Central Park Tri Agus, Senin, 14 September 2021.
Pengelola Meikarta Central Park memastikan kawasan seluas 105 hektare yang terletak di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Memiliki danau buatan terbesar di dunia, dan juga bahkan telah dianugerahi Rekor MURI akan selalu tunduk kepada ketentuan baku terutama terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Kompleks Meikarta Central Park di Distrik 1 Meikarta Cikarang, menurutnya, kini menyesuaikan kebijakan pelonggaran PPKM oleh pemerintah sehingga dapat kembali membuka kawasan wisata dan juga sarana olahraga yang saat ini menjadi ikon di Kabupaten Bekasi khususnya Cikarang.
“Lokasi ini digunakan masyarakat untuk kegiatan olahraga dan rekreasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.
Agus Tri menjelaskan pengunjung yang diperbolehkan memasuki kawasan Meikarta Central Park ini diwajibkan sudah di vaksin dan memiliki aplikasi PeduliLindungi yang harus diakses saat memasuki area Meikarta Central Park ini dan akan di bantu oleh petugas.
“Di gerbang masuk Meikarta Central Park kami sediakan 15 titik lokasi untuk aplikasi PeduliLindungi,” katanya.
Setelah skrining vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi pengunjung kembali harus mencuci tangan serta dicek suhu tubuhnya oleh petugas yang berjaga di pintu masuk.
“Di lokasi yang sama yakni gerbang masuk, kami telah menyediakan lima tempat cuci tangan serta tempat cek tubuh. Siapa pun yang hendak berkunjung tidak diperkenankan masuk apabila tidak melewati skrining petugas gerbang,” ucapnya.
Selanjutnya, untuk anak usia 12 tahun kebawah juga tidak diperkenankan memasuki area ini. Pengunjung yang diperbolehkan masuk kawasan ini wajib untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.
“Pengunjung yang diizinkan masuk area dibatasi maksimal 12.000 orang atau 10 persen dari total kapasitas sebanyak 126.000 orang. Pengawasan terhadap jumlah pengunjung sepenuhnya dilakukan oleh petugas kami,” ujarnya.
Agus Tri mengaku pembukaan tempat wisata olahraga ini menyusul kesuksesan hasil uji coba yang dilakukan pada Jumat (10/9). Pihaknya kemudian menutup operasional kembali pada Minggu (12/9) untuk memberikan kesempatan petugas melakukan perbaikan, penyempurnaan, serta persiapan perlengkapan pendukung protokol kesehatan.
“Kami juga selalu berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 setempat, kepolisian, dan institusi terkait lainnya demi keamanan, kenyamanan, dan ketenangan khalayak,” kata Agus Tri.