Edisi.co.id – Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia mengalami penurunan dalam kasus harian terinfeksi virus Covid-19.
Ini merupakan keberhasilan pemerintah dalam program melaksanakan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Pemerintah Indonesia mewajibkan masyarakat yang berusia di atas 12 tahun untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Namun, Indonesia harus berhati-hati dengan ancaman kembali melonjaknya kasus harian Covid-19 gelombang ketiga.
Seperti yang diketahui, pada akhir tahun 2020 lalu Indonesia mengalami lonjakan kasus harian terinfeksi Covid-19.
Kemudian disusul lonjakan kasus harian Covid-19 pada pertengahan tahun 2021 lalu.
Akibat utama pelonjakan kasus harian Covid-19 karena adanya peningkatan mobilitas masyarakat, yang terjadi karena perayaan hari besar keagamaan dan juga libur akhir tahun.
Baca Juga: Ayu Giri Anjani Siap Ulang Kesuksesan Lewat Rilis Lagu Baru Karya Chossypratama ‘Melepasmu’
Berpengalaman dari kasus lonjakan harian Covid-19 pada akhir tahun, pemerintah Indonesia akan terus melakukan upaya antisipasi agar ancaman gelombang ketiga Covid-19 tidak seperti tahun lalu.
Ancaman gelombang ketiga Covid-19, diungkapkan oleh beberapa ahli, seperti yang diungkapkan ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito.
"Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi Desember karena di situ lah Nataru, dan pergantian cuaca. Ini yang menjadi ancaman peningkatan Covid-19," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito.
Beberapa antisipasi terus diupayakan oleh pemerintah Indonesia untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
Di antaranya masih berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan meningkatkan jumlah tes Covid-19 pada masyarakat.
Itu merupakan cara pemerintah mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.