berita

Anwar Abbas Minta Kementerian Agama Dibubarkan, Karena Membuat Gaduh

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 14:53 WIB
Pengamat Sosial Ekonomi dan Keagamaan Anwar Abbas/Muhammadiyah.or.id

Edisi.co.id - Anwar Abbas pemerhati sosial ekonomi dan keagamaan menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Menurutnya, pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentu sangat kita sayangkan karena tidak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lainnya.

"Tetapi ada jugalah bagusnya kehadiran dari pernyataan ini karena dengan adanya pernyataan tersebut menjadi terang benderanglah bagi kita semua warga bangsa, mengapa para pejabat di kemenag dan bahkan.juga para pegawainya dari atas sampai ke bawah serta juga rekor-rekor UIN dan IAIN di seluruh indonesia nyaris semuanya di pegang dan diisi oleh orang NU," jelas Anwar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/10/2021).

Sebelumnya dalam suatu keterangan Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa kementeian agama bukan hadiah negara untuk umat islam tapi adalah hadiah negara spesifik untuk NU. Oleh karena itu adalah wajar kata menteri agama kalau NU memanfaatkan peluang-peluang yang ada di Kemenag tersebut.

Baca Juga: PDAM Tirta Asasta Kota Depok Lakukan Bacod Dalam Era Digital

Ditambahkan oleh Anwar Abbas, apalagi kalau fakta dan fenomena ini kita kaitkan dengan pernyataan said agil siradj ketua umum PB NU yang menyatakan jabatan agama kalau tidak dipegang oleh NU maka bakal salah semua.

"Cara berfikir dan cara pandang seperti ini kalau kita kaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolasn negara tentu jelas sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat," ujar Anwar.

Semestinya sebagai seorang menteri, lanjut Anwar, dan pemimpin umat, mereka lebih mencerminkan dan mengedepankan sikap arif serta bersikap dan bertindak sebagai negarawan.

Baca Juga: Viral! Kru Bus Antar Kota Lakukan Kekerasan Seksual Kepada Penumpang

Tetapi kita lihat sang menteri dan sang tokoh tersebut lebih mencerminkan sikap sebagai seorang politisi dan lebih menonjolkan ananiyah hizbiyyahnya dimana mereka lebih mengedepankan kepentingan partai serta kelompoknya dan mengabaikan serta tidak memperhatikan kepentingan kelompok serta elemen umat dan masyarakat lainnya.

"Oleh karena itu kalau sebuah lembaga negara seperti kementrian agama ini diperlakukan dengan cara pandang dan tindak seperti ini maka tentu jelas tidak bisa kita terima," imbuhnya.

Jika cara pandang seperti ini tetap terus dilanjutkan dan dipertahankan serta dibela oleh pemerintah dan partai politik yang ada di negeri ini maka, saya minta Kementrian Agama (Kemenag) lebih baik dibubarkan saja.

Baca Juga: DPD GMNI DKI Jakarta Gelar Aksi Evaluasi Dua Tahun Jokowi-Maruf, Sampaikan Delapan Tuntutan

"karena akan membuat gaduh dimana mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya karena manfaatnya hanya akan dirasakan oleh orang-orang dari NU saja dan tidak oleh lainnya. Hal seperti ini sebagai warga bangsa tentu jelas tidak bisa bisa kita terima," tandasnya. 

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB