Edisi.co.id - Pada waktu dekat ini Rusia melancarkan invasi skala penuh dengan serangan udara dan rudal terhadap fasilitas militer Ukraina.
Kemudian Militer Ukraina melawan balik serangan tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, bahwa 137 orang, baik prajurit maupun warga sipil, telah tewas dan ratusan lainnya terluka.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan Rusia mungkin berniat merebut Kyiv, ibu kota, dan kota-kota penting lainnya dan pada akhirnya membentuk pemerintahan yang lebih bersahabat.
Baca Juga: BPOM Negara Amerika Mempertimbangkan Vaksin Booster Covid-19 Kedua
Ketika pasukan Ukraina melawan dan warga sipil menumpuk di kereta dan mobil untuk melarikan diri, para pemimpin AS dan Eropa bergegas menghukum Rusia dengan sanksi keuangan yang kuat.
Sementara itu melansir dari APnews.com, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan itu diperlukan untuk melindungi warga sipil di Ukraina timur, di mana pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia telah berperang selama hampir delapan tahun.