berita

Dropbox Sampah Kemasan Hadir di Kota Solo, Dukung Masyarakat Untuk Memilah dan Mendaur Ulang Sampah Kemasan

Sabtu, 26 Februari 2022 | 12:02 WIB

Edisi.co.id Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2022 yang jatuh pada tanggal 21 Februari, Super Indo, Nutrifood, Tetra Pak, dan Komunitas Lingkungan Green Movement Indonesia berkolaborasi meluncurkan ‘Dropbox Sampah Kemasan’ di sejumlah gerai Super Indo di Kota Solo.

Didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, aksi kolaborasi ini bertujuan untuk mengajak konsumen dan masyarakat Solo agar lebih sadar dan ikut berkontribusi dalam pengurangan sampah ke TPA, khususnya sampah kemasan di kota Solo melalui pemilahan dan daur ulang sampah kemasan.

Program ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan untuk menarik kembali sampah kemasan yang dihasilkan.

Aksi kolaborasi Dropbox Sampah Kemasan ini diawali dengan penempatan Dropbox Sampah Kemasan di enam gerai Super Indo di Solo, yakni Super Indo Adi Sucipto, Super Indo Ronggowarsito, Super Indo Banyuanyar, Super Indo Gumpang, Super Indo Colomadu, dan Super Indo Solo Baru.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Disebut Memiliki Kesalahan Dalam Desain Pembangunan Oleh Carmelo

Jenis sampah yang dikumpulkan mencakup tiga kategori sampah, yaitu sampah kemasan kertas (dupleks, kotak minuman, gelas kertas), sampah kemasan plastik (botol plastik, gelas plastik, tube plastik, sachet atau bungkus plastik), serta sampah kemasan kaca (botol kaca, toples kaca, dan sebagainya) untuk berbagai brand.

Sampah kemasan yang terkumpul akan secara rutin disalurkan ke mitra Bank Sampah di Solo yakni Bina Usaha Mandiri, lalu disalurkan ke berbagai sentra daur ulang untuk diolah menjadi barang-barang yang berguna serta bernilai ekonomi. Khusus untuk bungkus plastik, diolah mandiri oleh Bina Usaha Mandiri menjadi papan daur ulang.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta menunjukkan bahwa berdasarkan jenisnya, sampah di Kota Solo didominasi oleh tiga jenis, yaitu organik (61,95%), plastik (13,4%) dan kertas (12,3%).

85% sampah yang dihasilkan di Solo diangkut ke TPA Putri Cempo, Solo, dengan rata-rata jumlah sampah yang masuk mencapai 299,45 ton per hari. Sisa sampah lainnya dikelola di sekolah Adiwiyata dan terjual ke pengepul sampah (15%), dan sebagian kecil sampah masih ada yang dibakar di masyarakat atau dibuang sembarangan.

Arthaty Mulatsih, Kepala Bidang PSLB3, Dinas Lingkungan Hidup, Kota Surakarta mendukung penuh program Dropbox Sampah Kemasan Solo.

“Masalah sampah di Indonesia, termasuk di Kota Solo, merupakan tantangan yang cukup besar bukan hanya bagi pemerintah namun bagi seluruh elemen masyarakat. Permasalahan sampah harus ditangani mulai dari hulu sampai ke hilir. Perlu adanya kolaborasi yang baik antar semua elemen untuk mengatasi permasalahan sampah,” ujar Arthaty.

Sementara itu Angelique Dewi, Head of Corporate Communication Nutrifood mengungkapkan ide lahirnya program Dropbox Sampah Kemasan ini berawal dari kepedulian bersama mengenai permasalahan sampah kemasan di Indonesia.

Baca Juga: Berbagai Cara Mudah Menerjemahkan Dokumen Ke Berbagai Bahasa

“Sebagai produsen makanan minuman kesehatan, Nutrifood memiliki komitmen untuk mengelola limbah sampah kemasan kami di seluruh Indonesia secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan, salah satunya melalui Dropbox Sampah Kemasan ini, ujar Angelique.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB