Edisi.co.id – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengharapkan Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan. Menurutnya, Kahmi perlu memahami realitas masyarakat di era new normal, termasuk juga perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat yang sekarang serba digital.
“Kahmi harus semakin solid dan cerdas dalam memahami situasi sehingga bisa memanfaatkan perkembangan masyarakat itu dengan baik,” ujar Bambang.
Hal tersebut disampaikan Bambang saat menerima audensi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Nasional Kahmi, Manimbang Kahariady beserta Panitia Nasional Musyawarah Nasional (Munas) Kahmi ke-11, di Jakarta, Senin, 4 Juli 2022.
Baca Juga: Bijak Sikapi Perbedaan Idul Adha 1443 H, Waketum PERSIS: Fokus Pada Rangkaian Ibadah Mulia Dzulhijah
Bambang mengharapkan agar dalam Munas Kahmi nanti bisa dihasilkan program-program yang berkualitas serta kepemimpinan yang solid. “Kahmi perlu terus meningkatkan penataan organisasi, kepemimpinan yang berkualitas, serta mampu menerjemahkan perkembangan masyarakat dengan kemajuan teknologi secara tepat dan penuh inovasi,” ujarnya.
Sementara itu Sekjen MN Kahmi, Manimbang Kahariady menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus membangun sinergitas dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam turut membangun bangsa. “Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi situasi bangsa kita yang sedang bergelut dengan upaya pemulihan ekonomi pasca covid,” ujar Manimbang.
Karena itu, lanjut Manimbang, Munas Kahmi ke-11 yang akan berlangsung di Palu, Sulawesi Tengah, tanggal 24-27 November 2022, merupakan momentum untuk memperkuat konsolidasi organisasi agar seluruh pimpinan dalam semua tingkatan, memiliki kesadaran yang mendalam atas berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini.
Baca Juga: Kleinnya Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan KDRT, OC Kaligis: Ini Laporan Palsu dan Fitnah
“Munas tersebut merupakan forum yang sangat strategis untuk mencurahkan berbagai pendapat dan pemikiran sebagai solusi terbaik atas berbagai masalah yang dihadapi,” lanjut Manimbang.
Dipilihnya Palu sebagai tempat berlangsungnya ajang nasional ini menurut Manimbang, berangkat dari beberapa alasan. Pertama, komitmen Kahmi untuk menjadikan setiap forum nasional mampu memberikan efek positif bagi pembangunan di daerah.
Kedua, sebagai partisipasi Kahmi dalam mendorong percepatan pemulihan Sulawesi Tengah, khususnya Palu yang pernah mengalami musibah gempa yang cukup parah.
Baca Juga: Awas Hati-hati, 4 Barang Ini Bisa Sebabkan Kulkas Anda Meledak
Ketiga, perhatian Kahmi terhadap Sulawesi Tengah yang sangat kaya akan sumberdaya alam yang diharapkan bisa terjadi akselerasi dalam pembangunan.
Keempat, secara tidak langsung bisa memberi efek positif bagi proses kaderisasi kepemimpinan di Kahmi.