Kepada saya Ridwan berkisah, tekadnya untuk merantau ke negeri orang tidak bisa ditahan lagi, meski harus menahan rindu pada anak dan istri. Apalagi perjuangannya untuk sampai bekerja di Jepang tidaklah mudah. Selain harus menempuh pendidikan di asrama selama 3 bulan, mereka juga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Menurut ceritanya, dia harus mengeluarkan uang hingga 60 juta agar bisa mengikuti pendidikan untuk bekerja di Jepang tersebut.
Biaya 60 juta itu digunakan untuk berbagai kegiatan. Selain untuk pelatihan selama 3 bulan, juga untuk tiket ke Jepang. Selain itu, juga untuk biaya hidup sehari-hari selama menempuh pendidikan di asrama. Ridwan menuturkan, selama tinggal di asrama, mereka harus masak sendiri dengan biaya dari kocek pribadi. Jika saja mereka tidak pandai mengatur keuangan, tentu biaya yang harus dikeluarkan bisa lebih besar lagi.
Mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memperoleh pekerjaan adalah salah satu potret kehidupan masyarakat kita. Bagi sebagian orang, biaya sebesar 60 juta tentu bukanlah sesuatu yang besar. Namun tidak bagi Rudi dan Ridwan. Menurut cerita keduanya, untuk membayar biaya selama pendidikan dan tiket ke Jepang, sebagian dari mereka harus menjual tanah atau ternak di kampung halaman. Demi kehidupan ekonomi keluarga yang lebih baik, mereka rela mengorbankan harta bendanya.
Baca Juga: Porsche Luncurkan GT3 RS generasi terbaru
Kisah Rudi dan Ridwan menyadarkan kita, bahwa demi kehidupan keluarga yang lebih baik, seseorang rela melakukan apapun, selama itu baik, halal, dan dapat mengangkat derajat keluarganya. Keluarga adalah sumber inspirasi bagi banyak orang. Keluarga dapat menggerakan seseorang untuk bekerja lebih keras, berjuang tanpa lelah, untuk meraih keberhasilan.
Rudi dan Ridwan adalah potret tanggung pejuang keluarga. Saya optimis, mereka akan kembali ke Indonesia dengan membawa kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya. Kebulatan tekad mereka adalah modal awal yang sangat bagus untuk meraih keberhasilan. Do’a saya selalu menyertai kalian pejuang keluarga lintas negara, semoga sukses dan berhasil di negeri orang.