Edisi.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Mengadakan Launching Pembimbing Rohani (Bimroh) Kota Depok Tahun 2022 yang berlangsung di aula teratai lantai 1, Balaikota Depok, Jum'at 14 Oktober 2022.
Pembimbing Rohani ini meliputi seluruh agama yang ada di Kota Depok mulai dari Agama Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha,dan Kongkhucu.
Launching Bimroh Kota Depok tahun 2022 ini dihadiri oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Depok, Pengurus MUI Kota Depok, Kepala Badan Kesbangpol Kota Depok, Abdurrahman dan Pimpinan BJB Syariah Kota Depok, Hendri Rahmat.
Dalam sambutannya Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan bahwa Pembimbing Rohani merupakan Mitra Kota Depok dalam mewujudkan kehidupan Masyarakat yang beradab sesuai ajaran agamanya masing-masing.
"Selain memberikan pemahaman kesadaran beragama pada umat masing-masing, diharapkan Bimroh menjadi Mitra Pemkot Depok dalam sosialisasi Program Pemerintah yang berkaitan dengan Sosial, Kesehatan, kebersihan, Stunting, keamanan dan lain-lain," ujar Mohammad Idris.
Mohammad Idris pun berharap agar Bimroh bisa menularkan pemahaman kepada jamaahnya tentang kerukunan umat beragama, toleransi, damai dan saling menghargai.
Baca Juga: 1653 Siswa ikuti Manasik Haji di Zona Madina
Dalam kesempatan itu juga Pembimbing Rohani diberikan pemahaman dari narasumber yang hadir diantaranya dari Kepala Badan Kesbangpol Kota Depok dan Kepala Kantor Kemenag Kota Depok serta penjelasan tentang pembuatan rekening BJB Syariah yang akan mencairkan insentif yang diberikan oleh Pemkot Depok kepada Bimroh.
Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok, Abdurrahman dalam paparannya menjelaskan Konsep Indeks Kerukukan Umat Beragama menurut Kementerian Agama Republik Indonesia dipengaruhi oleh faktor pendidikan, peran pemerintah, dan kearifan lokal yang ada.
"Terdapat tiga indikator kerukunan umat beragama, yakni toleransi,kesetaraan, dan kerja sama, ujar Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok, Abdurrahman.
Pria yang akrab disapa abra menjelaskan dalam diskusi yang dimoderatori oleh Rohmat Rospari dari MUI Depok bahwa detail yang Pertama, toleransi, yaitu sikap saling menerima dan saling menghargai antara satu kelompok agama terhadap agama lain.
Lalu Abra menambahkan yang Kedua, kesetaraan, maksudnya kemauan saling melindungi serta memberikan hak dan kesempatan satu sama lain.
"Ketiga, kerja sama, yakni bersosialisasi serta saling berempati dan bersimpati baik dalam persoalan sosial, ekonomi, budaya," pungkas Abra yang sanggup membakar jiwa kebangsaan peserta Bimroh Kota Depok.