Edisi.co.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau menjadi sorotan belakangan ini. Sejumlah kalangan menyesalkan karena terjadinya keributan keluarga pasien dengan petugas rumah sakit milik pemerintah itu.
Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto dikonfirmasi, menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengevaluasi pelayanan di rumah sakit tersebut. Sebab, seharusnya pelayanan kesehatan bisa dirasakan masyarakat, bukan malah seolah menghambat masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan.
"SOP pelayanan RSUD Arifin Achmad perlu ditingkatkan dan diperjelas," tegas Hardianto.
Manajemen rumah sakit tersebut harus menerapkan sistem reward and punishment kepada para pegawai. Sistem ini, kata dia, akan efektif untuk memberikan efek jera kepada pegawai yang membandel.
"Kami minta oknum-oknum yang bekerja tidak ikhlas dan tidak betul diberi punishment. Jangan karena rata-rata pegawainya itu PNS, seolah-olah apa pun yang terjadi dibiarkan saja tidak ada konsekuensi. RSUD ini menyangkut nyawa manusia," tegas dia.
Baca Juga: Syamsuar Perkenalkan Tiga 'Pendekar' Maju DPR RI Dapil II
Jika itu dibiasakan, Politisi Partai Gerindra itu yakin akan ada perubahan paradigma pelayanan di RSUD Arifin Achmad. Hal ini juga perlu didukung dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Jadi, kami minta Pemprov dan Manajemen RSUD mencari solusi terkait pelayanan yang kurang selain meningkatkan kapasitas SDM," ujarnya.