Edisi.co.id- Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) Indonesia akan menggelar Seminar Nasional Pendidikan dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2022.
Rencana ini dikemukakan oleh Ketua Umum AYPI, H. Mirdas Eka Yora, Lc., M.Si, pada rapat persiapan panitia Selasa, 8 November 2022.
Dalam rapat yang digelar di sekretariat AYPI Bogor, Sekolah Fajar Hidayah, Sentul City itu, hadir pengurus teras AYPI pusat dan daerah, diantaranya Ketua Umum, H. Mirdas Eka Yora, Lc., M.Si, Ketua Dewan Pembina H. Evi Afrizal, Wakil Bendahara Khairunnas, S.HI., MM, Ketua AYPI Jawa Barat, H. Dadeng Wahyudi, S.Pd., ME, dan wakil sekretaris Nawi.
Baca Juga: Pastikan Berjalan On The Track, Bima Arya Sidak Pembangunan Masjid Agung dan Pedestrian Alun-Alun
Dalam rapat tersebut, dibahas rencana teknis pelaksanaan Seminar Nasional Pendidikan yang akan diselenggarakan di aula kantor DPRD Kabupaten Bogor. Panitia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk kelancaran acara tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan PLT. Bupati Bogor, Dinas Pendidikan dan DPRD Kabupaten Bogor untuk acara tersebut," ujar Mirdas.
Dalam rapat itu, juga disoroti berbagai isu yang terkait dengan pendidikan nasional. Salah satunya adalah nasib guru Pendidikan Agama Islam yang terabaikan dalam rekrutmen P3K yang sedang dilakukan oleh Kemendikbud Ristek.
"AYPI sangat prihatin dengan nasib guru PAI yang terombang ambing. Di satu sisi mereka bertugas di sekolah yang dikelola oleh dinas pendidikan. Sementara secara kepegawaian mereka ada dibawah naungan Kementerian Agama," ujarnya.
AYPI berharap kementerian pendidikan dan kementerian agama memperhatikan nasib guru PAI ini.
"Kami berharap guru PAI dapat diakomodasi dalam penerimaan guru P3K yang sedang dilakukan pemerintah," tuturnya.
Sedangkan H. Dadeng Wahyudi, yang merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor, membagikan pengalamannya tentang bagaimana mengadvokasi guru-guru di Kabupaten Bogor agar terakomodir dalam penerimaan P3K.
"Sebagai orang yang tumbuh dan lahir dari dunia pendidikan, saya sangat konsen dengan nasib para guru. Setelah ikut memperjuangkan nasib guru-guru di sekolah umum, saya juga akan berjuang untuk guru-guru madrasah terutama guru PAI baik yang ada di sekolah umum maupun madrasah," tukas anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor.
H. Dadeng yang sekarang didaulat menjadi ketua AYPI Jawa Barat itu, menegaskan Seminar Nasional Pendidikan yang akan digelar selain mengundang para tokoh dan kegiatan pendidikan juga akan menghadirkan guru-guru PAI di Kabupaten Bogor.
"Kami ingin dengar bagaimana kondisi mereka di lapangan. Apa yang mereka harapkan untuk kemajuan pendidikan Indonesia," ujarnya.