Edisi.co.id, Tangerang - Pewarta Foto Indonesia (PFI) menggelar Kongres VII di Hotel Hotel Golden Tulip Tangerang, (1/12/2022). Kongres ini merupakan forum tertinggi organisasi.
Sebelum memulai Kongres, panitia menggelar doa bersama dan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim piatu dari panti asuhan Darussalam An Nur, Tangerang.
Kongres ini dihadiri oleh 72 undangan yang terdiri dari pengurus PFI Pusat, PFI Kota, dewan penasehat, penguji UKPFI, dan perwakilan Dewan Pers turut meramaikan pembukaan.
Baca Juga: Rotasi di Pemprov DKI Jakarta, Sekda Marullah Diganti Uus Kuswanto
Anggota Dewan Pers, Ninik Rahayu berharap, Kongres VII PFI bisa menjadi forum yang bisa menjadi forum untuk memperkuat semangat kemerdekaan pers di Indonesia.
“Dengan kemerdekaan pers, Indonesia jauh akan lebih maju. Dan dengan foto, akan lebih banyak berbicara tentang kondisi demokrasi Indonesia,” ujar Ninik dalam Kongres VII PFI.
Menutup pembukaan Kongres, Ketua Umum PFI Reno Esnir dan Sekjen Hendra Eka memberikan penghargaan kepada dewan penasehat, badan pemeriksa keuangan, dan pengurus PFI pusat atas kerja kerasnya selama 3 tahun terakhir, serta PFI Tangerang sebagai tuan rumah Kongres.
Dalam kongres ini PFI Pusat meluncurkan 2 buah buku baru, yakni buku Standarisasi Uji Kompetensi yang disusun pengurus PFI Pusat dan penguji UKPFI, serta buku saku Pewarta Foto Indonesia yang disusun Becky Subechi, dari PFI Surabaya.
Selain itu, Ketua Umum PFI menyerahkan KTA 2023 kepada PFI Palembang, PFI Lampung, dan PFI Surabaya yang telah tertib menyelesaikan administrasi.