"Kalau tidak pandai berhemat, maka yang dikorbankan adalah keputusan menikah," ungkapnya.
Dewasa ini, tuntutan sosial pun berubah. Sebelumnya, kalau sudah lulus kuliah akan ditanya 'kapan menikah?'. Tapi sekarang, pertanyaannya ganti menjadi 'sudah kerja di mana?'.
Ketakutan menikah pun kini berkorelasi dengan tingginya pengangguran usia muda di Indonesia yang mencapai 16 persen.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam.
Baca Juga: Saksi Ahli Sudah Meringankan Richard Eliezer Prodeo Pro Bono artinya?
"Jadi anak muda di Indonesia itu tantangannya lebih berat, sulit cari kerja apalagi menanggung biaya berkeluarga," ungkap Bhima.***