Edisi.co.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan indikasi eskalasi kekerasan seusai penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Komnas HAM juga menemukan indikasi eskalasi kekerasan di Papua, terutama pascapenangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe,” kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro.
Baca Juga: Kasus Terhadap Venna Melinda Terhadap Ferry Irawan Viral di Media Sosial
Dalam unggahan video di kanal YouTube Humas Komnas HAM RI
"Komnas HAM: Respon Terkait Situasi HAM di Papua" seperti dipantau di Jakarta.
Atnike meminta semua pihak tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan konflik kekerasan di Papua makin meluas.
Dia juga menegaskan Komnas HAM mengecam tindakan perusakan fasilitas umum dan meminta semua pihak tidak menyebarkan informasi provokatif.
Baca Juga: Viral! Reaksi Netizen Saat Melihat Video Lesti Kejora Menaiki Jetski Bersama Rizky Billar
“Jangan menyebarkan informasi yang akan memunculkan sentimen negatif dan memperkeruh keadaan,” kata Atnike.
Secara khusus, Komnas HAM meminta kapolda Papua, pangdam 17 Cendrawasih, dan pemerintah daerah di Papua dapat menciptakan situasi kondusif secara berkelanjutan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk meredam ketegangan di Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Atnike juga menyampaikan apresiasi pernyataan dan arahan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol.
Baca Juga: KPUR Mengungkapkan Sejumlah Jalan Arteri Primer Di Ibu Kota Negara
Listyo Sigit Prabowo dalam kunjungan kerja ke Papua beberapa waktu lalu untuk mendukung upaya penanganan pengungsi.
"Komnas HAM berharap TNI dan Polri dapat memberi rasa aman bagi para pengungsi untuk kembali ke rumahnya," katanya.***