Edisi.co.id - Sabtu 11 Januari 2020 di perkirakan akan terjadi gerhana bulan Penumbra, gerhana bulan Panumbra adalah gerhana yang pertama melewati Indonesia pada tahun 2020 ini.
Ketua Dewan Hisab Rukyat (DHR) Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) KH. Muhammad Iqbal Santoso seperti dikutip dari persis.or.id membenarkan fenomena alam tersebut.
Selanjutnya Iqbal menyatakan tidak ada sholat sunnah khusuf pada Gerhana Bulan Panumbra, demikian dikatakan Iqbal pada Rabu (8/1/2020)
"Pasalnya, Rasulullah tidak melakukan Shalat Gerhana (khusuf) saat gerhana penumbral," jelas Iqbal.
Gerhana bulan penumbra tidak mudah untuk diamati karena saat itu hanya ada perubahan intensitas cahaya saja (bulan purnama meredup) itupun hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang terbiasa (ahli). Masyarakat awam sulit membedakan Gerhana dengan purnama saat langit mendung.
Sementara Usman Burhanudiin yang juga anggota muda DHR PP Persis menambahkan, ada gerhana, tetapi hanya gerhana Bulan Penumbral. gerhana bulan Penumbral terjadi saat bulan melewati bayangan semu bumi (bayangan Penumbra, bayangan terang).
Pada peristiwa gerhana bulan penumbra cahaya bulan hanya sedikit redup aja. Bahkan bagi yang tidak pakai teleskop dan tidak terbiasa mengamati langit bulan akan keliatan biasa-biasa aja. Tidak ada perubahan pada gerhana Bulan Penumbra.
Dengan demikian, gerhana Penumbra bukan dimaksud gerhana (KHUSUF) menurut syari. Hingga tidak ada syariat Ibadah Sholat gerhana. Di tahun 2020 di perkirakan akan terjadi 4 kali gerhana Penumbra yaitu, pada 11 Januari 2020, 6 Juni 2020, 5 Juli 2020, 30 November 2020. (Ihm)