berita

Jasindo Gandeng PNM Bina Petani Kopi Kintamani Bangli, Bali

Selasa, 14 Januari 2020 | 10:16 WIB
SAVE_20200114_170239

Edisi.co.id - Proses roasting atau penyaringan kopi merupakan tahapan yang sangat penting, karena akan mempengaruhi cita rasa dan aroma kopi tersebut. Bahkan cita rasa bisa diatur melalui proses roasting ini. Selain itu, cita rasa dan aroma juga dipengaruhi oleh pola seduh, termasuk penggunaan jenis air serta takarannya.

Menyadari hal tersebut, para petani dan produsen kopi perlu memiliki pemahaman dan ketrampilan terkait dua proses tersebut. Untuk itu, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo, bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), telah melakukan serangkaian pembinaan kepada para petani kopi di Desa Catur, Kec. Kintamani, Kab. Bangli, Bali, yang menjadi mitra binaan BUMN tersebut.
Tak kurang 20 petani kopi arabika yang tergabung dalam kelompok Subak Abian “Tri Karya Nadi”, mengikuti pelatihan tentang “Tehnik dan Praktek Roasting serta Penyedukan Kopi“, bulan Desember 2019 lalu. Sebelumnya, para petani ini telah menerima pembiayaan dari Jasindo, masing-masing sebesar Rp 50 juta, dengan total keseluruhan Rp 1 miliar. Dana tersebut digunakan untuk peningkatan kapasitas usaha berupa pembelian pupuk, pemeliharaan, serta biaya pengolahan pasca panen.

-
Petani Kopi Kintamani Bangli, Bali yang Menjadi Binaan dari Jasindo dan PNM

Langkah pembinaan dan pembiayaan ini dilakukan Jasindo mengingat Kintamani merupakan salah satu sentra kopi di Bali. Kopi dari daerah ini dikenal memiliki keunggulan tersendiri dengan rasa dan aroma yang khas. Hal tersebut dipegaruhi oleh tanaman jeruk yang merupakan tanaman pendamping yang membuat kopi Kintamni berbeda dari kopi daerah lain. “Kita berharap kopi Kintamani akan lebih dikenal baik di pasar lokal, bahkan internasional,” kata Adrian Wishnu Perangi, Head of CSR & PKBL Jasindo.
Harapan Adrian tidak berlebihan mengingat untuk pembiayaan akan didukung penuh oleh Jasindo yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh PNM, sebuah BUMN yang khusus bergerak di bidang pembinaan usaha kecil. Selain itu, para petani kopi di daerah ini juga sudah memiliki organisasi yang rapi berupa Subak Abian yang selalu aktif melakukan pembinaan.
Pada kesempatan itu pihak Jasindo juga menyerahkan bantuan kepada kelompok berupa peralatan roasting dan seduh kopi, yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh anggota. (Ihm)

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB