Edisi.co.id - Terkait usulan Partai Nasdem untuk menaikan ambang batas parlemen dari 4% ke 7 % beberapa Partai Politik (Parpol) yang tidak mempunyai wakil di DPR mengadakan pertemuan pada Kamis (12/3/2020) di Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh tataran Sekertaris Jenderal (Sekjen). Ada 7 Sekjen Parpol yang bertemu antara lain, PBB, Hanura, Berkarya, Perindo, PKPI, Garuda, dan PSI yang Sekjennya berhalangan hadir.
Pertemuan para Sekjen Parpol di bawah PT ini dalam rangka menanggapi usulan Surya Paloh dari Nasdem yang menginginkan PT menjadi 7%, usulan ini diutarakan ketika Surya Paloh mengadakan kunjungan ke Partai Golkar.
“Tanggung Kalau HANYA 7%. Sekaligus langsung PT 20%, maka hanya akan ada 1 partai yang memenuhi syarat, sehingga terbentuk Kabinet Presidensial Murni. Pemerintahan tenang seperti orde baru” kata Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso, seperti dikutip dari Abadkini.com.
Sekjen Hanura dan PBB mengatakan bahwa akan ada suara hangus buat pemilu kedepan soal kenaikan PT menjadi 7 persen yang dianggap tidak tepat dan rasional.
“Namun juga berarti harus siap bahwa akan ada 80% suara sah yang hangus (atau lebih dari 120 juta suara)” ujar Sekjen Hanura I Gde Pasek & Sekjen Afriansyah Ferry Noor saling mengisi.
Perlu digaris bawahi dalam kenaikan PT menjadi 7 persen harus memperhatikan tingkat kepadatan di daerah pemilihan tersebut.
“Kami mengingatkan kepada para pembuat UU, agar juga memperhatikan variasi tingkat kepadatan di daerah pemilihan”, Tambah Sekjen Garuda Abdullah Mansuri.
Kenaikan PT menjadi 7 persen dianggap sangat tidak rasional dan tidak adanya suatu keadilan.
“Mari Kita berfikir sehat, demi asas Keadilan dan keutuhan NKRI. Rasional, Bukan emosional. Bertarung secara fair, Jangan berlindung dengan undang-undang”, tambah Sekjen Perindo Ahmad Rofiq.
“Dan mari kita ingat, bahwa gabungan seluruh suara sah nasional 7 partai kami ini di pileg 2019 adalah 13.5 juta. Ini harus diakomodir”, tutup Sekjen PKPI Verry Surya. (Ihm)