Edisi.co.id - Pandemi virus corona atau covid-19 kini menjadi momok yang menakutkan di seluruh dunia, tak terkecuali di Turki, saat ini kasus Covid-19 di Turki berdasarkan data dari Sabah.com.tr sudah mencapai 55.796 kasus dengan angka kematian dari kasus tersebut mencapai 1.296 orang dan 3. 957 orang yang dirawat.
Menyikapi banyaknya kasus Covid-19 yang terdapat di Turki perhimpunan Pelajar di Turki terutama yang menetap di Kayseri memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap aktif dan optimis menghadapi pandemi ini.
Kayseri adalah salah satu kota di Turki yang berjarak 730 Km dari kota Istanbul, dapat ditempuh dengan pesawat sekitar 1 jam dan dengan menggunakan kereta api sekitar 10 jam. Di kota ini terdapat lebih dari 100 pelajar Indonesia yang sedang menjalani sekolah. Ada 3 universitas utama di kayseri antara lain Erciyes University, Abdullah Gul University, dan Nuh Naci Yazgan University. Kebanyakan mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang di kayseri melanjutkan studinya di Erciyes university dan sisanya di Abdullah Gul University
Baca Juga:Ditengah Pandemi Covid-19 Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kayseri Turki Ajak Warga untuk Tetap Semangat
Ahmad Abdurrahiem, salah satu mahasiswa S1 di Abdullah Gul University yang juga sebagai anggota divisi Kominfo Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kayseri Turki, mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini kami diliburkan oleh pihak kampus.
Alhamdulillah keadaan teman-teman yang ada di Kayseri baik baik saja, kami tunduk dan patuh dengan kebijakan yang diberikan oleh pihak Pemerintah Turki dan pihak kampus, kata Ahmad kepada edisi.co.id, Selasa (14/4/2020).
Lebih lanjut dikatakan, selama lockdown, kami tetap menganjurkan teman-teman untuk tetap produktif. Kami tetap menjalani silaturahmi dengan saling mengadakan videocall zoom. Program kerja PPI pun kami usahakan untuk tetap berjalan walaupun dalam keadaan saat ini.
"Pada awal mulanya banyak mahasiswa yang mengeluh dengan sistem kelas online ini, dikarenakan kebanyakan dari kami belum teradaptasi dengan sistem ini. Kami berharap kami bisa menjalankan studi ini dengan lancar." Lanjut Ahmad
Beberapa hari lalu, lanjutnya kami warga Indonesia di Turki Anadolu Timur mengadakan videocall dengan Lalu Muhammad Iqbal Duta Besar Indonesis untuk Turki, di Ankara. Beliau mengarahkan kita untuk tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah Turki dan juga menganjurkan para warga Indonesia di Turki untuk segera melaporkan diri ke Kementrian Luar Negri jika belum.
Alhamdulillah lanjut Ahmad, pihak kampus dan pemerintah telah bersikap baik kepada para mahasiswa. Dari pemerintah kami diarahkan untuk tetap dirumah dan keluar hanya jika berada dalam keadaan urgent. Baru baru ini teman-teman yang dibawah umur 20 tahun tidak diperbolehkan untuk keluar sama sekali.
Akhir pekan lalu pun semua warga tidak diperbolehkan untuk keluar sama sekali. Pemerintah pun mengarahkan kita untuk ber social distancing dan melarang kita untuk masuk ke supermarket dan pasar tanpa memakai masker.
Dari pihak kampus untuk satu semester kami diliburkan dari masuk kampus dan melanjutkan studi kami dengan kelas online.
“Kami diberi bantuan oleh pihak kampus dengan berbagai macam hal secara langsung dan tidak langsung. Kami diberi sumbangan berupa makanan pokok oleh sebuah lembaga di kayseri. Kami pun diberi masker masker gratis oleh pemerintah.” Imbuh Ahmad
Alhamdulillah di Kayseri sampai saat ini belum ada kasus mahasiswa positif Covid-19. Semoga selanjutanya tidak ada dan kami sehat semua.
Harapan kami adalah situasi ini untuk lebih membaik dan para pelajar pelajar di Kayseri bisa tetap semangat walaupun harus berhadapan dengan lockdown ini.
Reporter: Henry Lukmanul Hakim
Editor: Ilham Dharmawan