Edisi.co.id - Menyambut bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19 begitu memprihatinkan bagi seluruh umat Islam, dimana hal-hal yang biasa kita lakukan menjelang atau di bulan Ramadhan kali ini tidak bisa dilakukan.
Imam Masjidil Haram, Syaikh Sudais memberikan keputusan dan tuntunan dalam menjalankan ibadah puasa pada tahun 1441 H ini.
Menurut Syaikh Sudais pada Ramadhan tahun ini tarawih tetap dilakukan di Masjidil Haram+Masjid Nabawi dengan jumlah terbatas dan tidak utk umum (intinya pekerja masjid saja). Kemudian Jumlah rakaat tarawih dikurangi jadi 10 rakaat (6+4) ditambah witir, dengan cara imam pertama 6 rakaat membaca 3 taslimat. Imam kedua 4 rakaat dgn membaca 2 taslimat. Qunut akan dipendekkan.
"Buka puasa di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram ditiadakan. Diganti dengan pendistribusian langsung ifthar di sekitar Makkah dan Madinah.I'tikaf ditiadakan utk kedua Masjid tsb.Umrah juga ditiadakan sampai pemberitahuan lebih lanjut." Kata Imam Sudais, Selasa (21/4/2020) dari sumber Haramain.
Kemudian ditambahkan untuk penyelesaian 1 juz Al Qur'an akan diteruskan dibacakan dari tarawih ke tahajud. Khatam Qur'an akan diselesaikan di malam ke-29.
Dan akhirnya ditambahkan, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk staff dan jamaah akan dilakukan ketika memasuki masjid. (Ihm)