Edisi.co.id - Setelah dinyatakan sembuh oleh pihah Rumah Sakit dan dibolehkan pulang kerumah beberapa hari yang lalu. Walikota Bogor Bima Arya langsung melaksanakan tugasnya kembali sebagai Walikota Bogor.
"Bismillah hanya karena kuasa Allah Swt hari ini saya diizinkan untuk mulai bekerja kembali," hal ini diungkapkan Walikota Bogor Bima Arya dalam video yang beredar akun FBnya, Rabu (29/4/2020).
Dengan mengendarai motor vespa putihnya Bima Arya mengelilingi Kota Bogor. Hari ini kota Bogor terlihat lenggang, ada beberapa titik keramaian.
Bima pun melantik enam orang kepala dinas baru, saya titip dan ingatkan agar tetap amanah. Kita pastikan dalam suasana yang tidak mudah ini semua berikhtiar untuk mengurangi beban dari warga.
Dalam pidatonya Bima menerangakan, jangan ada yang main-main dengan jabatan, bagi Camat, Lurah atau Dinas terkait, yang tidak berkerja dengan maksimal dan tidak responsive dengan warga atau tidak menyalurkan dari warga dengan tepat saya akan copot. Kalua ada persoalan dilapangan yang tidak mampu anda kendalikan saya akan copot.
Bima pun meminta kepada Kepala Satpol PP yang baru untuk memastikan PSBB dilapangan berjalan dengan baik, tindak tegas pelanggar PSBB.
"Unit usaha yang tidak diperkenankan untuk buka agar tutup, kalua masih ada yang nakal kita cabut izinnya." Ujar Bima.
Pemerintah Kota Bogor, Rabu (29/4) mulai meluncurkan bantuan untuk warga yang membutuhkan. Total ada 156.000 Kepala Keluarga (KK) yang akan dibantu baik dari Pusat, Provinsi ataupun Pemerintah Kota, sedangkan dari Pemkot sendiri ada 23.000 KK yang akan dibantu.
"Hari ini mulai dikucurkan dengan jumlah 500.000 per KK dan akan kita akan bantu selama empat bulan." Kata Bima.
Pemerintah kota akan mengumumkan jalur resmi untuk aduan warga, silahkan laporkan apabila ada warga yang seharusnya menerima tetapi tidak menerima atau sebaliknya.
"Kita ingin agar bantuan tepat sasaran dan bantuan segera sampai ke warga." Lanjutnya.
Situasi ini tidak mudah hanya dengan keimanan dan kebersamaan kita Insyaa Allah kita akan lalui ini semua.
Reporter: Henry Lukmanul Hakim
Editor: Ilham Dharmawan