Edisi.co.id - Ramadhan adalah bulan dimana semua amal kebaikan dilipat gandakan oleh Allah dan pada bulan Ramadhan dimanfaatkan banyak orang untuk beribadah dan berbagi rezeki. Kesempatan bersedekah atau berbagi tajil untuk berbuka puasa ini tidak disia-siakan oleh warga dilingkungan Blok J RT 05 RW 14. Perumahan Binong Permai Kelurahan Binong Kecamatan Curug Karawaci Tangerang.

Dalam kondisi pandemi atau musim wabah Covid-19 ini warga merasa peduli dan empati kepada masyarakat. Karena selama ini kita hanya diam dirumah dan jalanan juga ditutup akhirnya warga tak bisa kemana-mana, kecuali ada keperluan yang sangat penting.

Penggagas pemberian takjil ini adalah H. Lukmanudin salah satu warga Blok J RT 05 – RW 014 Perumahan Binong Permai menceritakan asal mula pemberian tajil ini, pada awalnya kami membayangkan bagaimana kalau kita membagi takjil gratis. Awalnya hanya saya dan tetangga sebelah rumah saja, kemudian ada beberapa tetangga lain yang merespon dan mau pada ikutan bergabung. Saya bilang silahkan. Ungkap H. Lukmanudin kepada edisi.co.id, Ahad (10/5/2020).

"Pada akhirnya tetangga-tetangga yang lain pun ikut memberikan rezekinya untuk berbagi takjil gratis berbuka puasa." Kata H.Lukmanudin.

Lebih lanjut dijelaskan,  setiap harinya kami memberikan 150 paket takjil kepada warga yang lewat. Khusus  hari Sabtu dan Ahad, kita memperbanyak paketnya menjadi 300 paket takjil.

"Saya tidak membatasi kepada warga mau memberikan apa, semua kami terima ada yang memberikan dalam bentuk sirup, kolak, es buah, lontong, gorengan dan lain lain. setelah semuanya terkumpul barulah kami membuat paketannya kedalam plastik-plastik." Imbuh H.Lukmanudin.

Kami bersama warga mulai berdiri didepan rumah membagikan ratusan paket ini dari jam 16.30 sampai menjelang adzan Maghrib. Tujuan utamanya adalah kami (warga) merasa empati dengan adanya wabah Covid-19, melihat keseharian ada pegawai atau karyawan yang di rumahkan ada yang sampai di PHK. Dari mana mereka mencari lagi pencaharian yang ada saja buat sehari hari . apalagi para tukang ojek manual dan ojek online yang sepi penumpang.

Alhamdulillah dari awal Ramadhan sampai hari ini kami masih berbagi sedikit rezeki kami, semoga apa yang kami lakukan bisa sampai akhir Ramadhan nanti.

“Berharap sedikit bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi kepada yang membutuhkan. Dan semoga ini menjadi amal soleh dan penggugur dosa kami,” pungkas H. Lukmanudin.