Edisi.co.id - Para ustadz kampung dan guru-guru ngaji adalah orang-orang yang punya jasa sangat besar terhadap masyarakat termasuk kita semua dalam mengenal agama sejak dini.
Betapa tidak kita para orang tua yang yang saat ini menjadi muslim dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan baik pada saat kecil dulu pernah belajar dan mengenal agama Islam dari para ustad kampung dan guru-guru ngaji di kampung.
Atas dasar kesadaran itulah maka Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Morombuh dan MWC NU Kwanyar, Bangkalan Madura menggelar acara "Ranting NU Berbagi dan Buka Bersama Guru Ngaji Desa Morombuh" pada Selasa, (12/5/2020) yang bertempat di Mushola H Dardiri dusun Londuwe Desa Morombuh, Kec Kwanyar, Bangkalan Madura
"Pengurus NU Morombuh merespon keresahan terhadap prilaku jaman medsos yang melupakan jasa dan peranan guru ngaji dan kyai kampung dengan mengajak buka bersama dan memberikan apresiasi sebagai ungkapan terima kasih atas didikasinya yang tinggi terhadap ummat," ujar Ustadz Hasbullah Fathony selaku pengurus NU Ranting Morombuh di acara tersebut.
Acara yang dihadiri sekitar 70 orang lebih para Ustadz dan Guru Ngaji yang ada di desa Morombuh juga dihadiri oleh para alim ulama, tokoh masyarakat seperti Ketua Tanfidziah MWC NU Kwanyar KH Ahmad Nawawi Hannan dan juga dari Forum Silahturahim Pemuda Morombuh (Forsim) serta masyarakat lainnya.
"Acara apresiasi terhadap para ustadz dan guru ngaji ini juga bertujuan agar menjadi pengingat kita semua untuk tidak melupakan guru ngaji kita di kampung," tutur H Muhammad Imron Tahir selaku donatur di acara itu yang juga seorang pengusaha kacamata di Jakarta yang berasal dari Morombuh. (ES)