Edisi.co.id - Ditengah situasi sulit dan serba keterbatasan karena dampak Covid-19. Anggota Tajdid melakukan inisiasi patungan atau udunan sesama anggotanya untuk melakukan aksi peduli kepada jamaah persis yang terdampak covid-19 secara ekonomi.
"Ini merupakan bentuk kepedulian teman-teman yang memiliki ikatan emosional yang kuat terhadap Persis, yang tergabung dalam Tajdid Institute." Ungkap Direktur Tajdid Institute, Prof. H. Atip Latipulhayat, Selasa (19/5/2020).
Anggota Tajdid Institute ini ada yang di luar struktur Persis dan ada juga yang di dalam struktural. Ini merupakan bentuk aksi kemanusiaan dan ukhuwwah Jam'iyyah. Bentuk kepedulian kami terhadap Jam'iyyah.
Ada 700 bingkisan paket sambako yang didistribusikan untuk pengurus Persis di Bandung Raya. Meliputi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat.
Wilayah Bandung termasuk wilayah yang terdampak covid-19 dengan peningkatan kasus positif yang cukup signifikan, dan telah beberapa minggu menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Bersakala Besar. Sehingga masyarakat harus tetap dirumah dengan berbagai kebutuhan dan tuntutan hidup.
Bantuan bahan pangan pokok kejamaah persis sangat mungkin dibutuhkan dikala masa krisis seperti saat ini. Karena sudah seyogyanya dalam situasi seperti ini peran serta seluruh pihak dibutuhkan untuk saling memperhatikan sesama.
"Melalui Tajdid Insitute, ikut mengartikulasikan islam yang ramah, dan islam yang peduli akan kondisi sosial yang ada. Hadirnya bantuan ditengan-tengan jamaah persis, ,menandakan hadirnya rasa solidarisatas, rasa kemanusiaa, dan rasa emosioanl yg tak lekang oleh tempat dan waktu." Lanjutnya
Diharapkan bantuan ini bisa memberikan banyak arti dan manfaat bagi yang terdampak covid-19.
"Apalagi dibulan ramadhan, semoga bisa terus semangat dan istiqomah dalam menjalani ibadah ritual dan sosial sampai tiba kepada hari kemenangan/hari raya idul firi." Pungkas Direktur Tajdid Institute. (Hlh/Ihm)