berita

Putus Penyebaran Covid-19, Keluarga Besar H. Nurdin Yusuf Pasang Spanduk Tidak Menerima Tamu

Minggu, 24 Mei 2020 | 17:31 WIB
IMG-20200524-WA0183

 

Edisi.co.id - Hari Raya Idul Firti atau lebih dikenal dengan lebaran dimaknai oleh seluruh umat Islam khususnya di Indonesia sebagai ajang menjalin tali silaturahmi untuk saling bermaaf-maafan kepada tetangga, kerabat, dan saudara.

Namun lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1441 H berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena lebaran saat ini dunia bahkan di Indonesia sedang dilanda pandemic Covid-19. Tentu akan mengalami penyesuaian dalam perayaannya.

Keluarga Besar H. Nurdin Yusuf yang beralamatkan di Jalan Latumeten 1 Grogol - Jakarta Barat memasang spanduk untuk tidak bersilaturahmi pada lebaran saat ini.

Spanduk yang berukuran 3 x I meter dan bertulisakan “Maafkanlah kami atas tidak laziman ini, yang kami lakukan tidak seperti lebaran-lebaran disetiap tahun-tahun yang lalu. Demi mengupayakan menghentikan penyebaran wabah Virus Corona Covid-19.”

Penggagas spanduk ini adalah Yudhi Aulia Rachman putra dari H. Nurdin Yusuf menjelaskan maksud dari pemasangan spanduk itu. Berangkat dari kepedulian keluarga besar H Nurdin Yusuf akan meningkatnya angka pasien terpapar Covid-19 di Indonesia dan di Jakarta pada khususnya.

Spanduk ini bertujuan memberi tahu kepada warga sekitar bahwa, pada saat ini kami tidak menerima tamu dan kami keluarga besar juga tidak akan bertamu kepada tetangga, kerabat ataupun saudara. Kami memaknai langkah ini adalah sebagian kecil yang kami yakini bisa mencegah penyebaran Covid-19. Kata Yudhi kepada edisi.co.id, Ahad (24/5/2020).

Yudhi pun menambahkan, belajar dari lebaran-lebaran sebelumnya rumah kami selalu dipenuhi oleh tetangga, kerabat dan saudara dari pagi bahkan hingga larut malam. Ini yang menjadikan dasar pemikiran saya harus membuat spanduk ini. Mengingat ayah dan ibu kami sudah tidak muda lagi dan masuk dalam usia yang sangat rentan tertular virus Covid-19. Dan kami memutuskan untuk meniadakan silaturahim.

“Pemasangan spanduk ini juga tidak semata-mata pemikiran saya pribadi. Ini juga hasil rembukan kakak dan adik sebelum membuat spanduk ini,” ucap Yudhi.

Selain dipasang dipagar depan rumah, spanduk ini juga kami poto dan dishare kebeberapa grup WhatApp keluarga, gunanya untuk memberitahukan kepada keluarga bahwa kami saat ini tidak menerima tamu dahulu.

Sementara H. Nurdin Yusuf mengapresiasi langkah yang diambil oleh anak-anaknya tersebut, selain menjalankan program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ditingkat yang paling kecil yaitu tetangga dan keluarga.

“Dengan tidak bersilaturahim pada saat lebaran dimasa pandemi Covid-19, merupakan juga bentuk kasih sayang kami kepada tetangga, kerabat dan saudara. Kami tidak ingin tertular dan menularkan virus ini,” sambung H. Nurdin.

Sederhananya, saya hanya menjalankan perintah pemerintah dan perintah agama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena di rumah saja ketika ada wabah juga sebagai bentuk menjalankan Sunnah Rasulullah Saw. Diam dirumah dan tidak mendatangi rumah orang lain. pungkas H. Nurdin Yusuf.

Reporter – Foto: Henry Lukmanul Hakim.
Editor: Ilham Dharmawan.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB