berita

Din Syamsudin Banjir Dukungan dari Alumni ITB

Rabu, 8 Juli 2020 | 05:15 WIB
SAVE_20200708_051333

 

Edisi.co.id - Pro Kontra mengenai posisi Din Syamsudin sebagai anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB terus bergulir.Setelah sebelumnya kelompok Alumni ITB mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Anti Radikalisme (GAR) menuntut agar posisi Din Syamsudin sebagai anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB dicopot.
Sejalan dengan hal tersebut muncul dukungan untuk Din Syamsudin yang juga datang dari Alumni ITB seperti yang disampaikan oleh kelompok Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Anti Komunis (KAPPAK).

Dalam surat pernyataan yang ditujukan kepada Ketua Senat Akademik ITB tersebut terlampirkan dukungan agar Din Syamsudin tetap menjadi anggota MWA ITB dan telah didukung oleh 1.721 alumni ITB yang berasal dari berbagai jurusan ITB dari angkatan 1961 hingga 2007.
Terdapat enam poin pernyataan yang ditulis dalam pernyataan itu Pertama, Din Syamsudin telah dipilih oleh senat Akademik ITB sebagai salah satu anggota Majelis Wali amanat ITB periode 2019-2024.

“Kami percaya Senat Akademik ITB tentu telah mempertimbangkan dengan matang pengajuan beliau berdasarkan kapasitas kenegarawanan dan intelektualitas yang beliau miliki, bunyi pernyataan dalam surat yang diterima Edisi.co.id, Selasa (7/7/2020).
Kedua, Kami bangga karena sejauh ini almamater kami ITB selalu menjungjung tinggi kebebasan akademik yang bertanggung jawab setiap anggota komunitasnya, dan hal ini merupakan ciri penting suatu perguruan tinggi berkualitas dunia dan beradab.

“Kami mendukung seluruh anggota komunitas ITB termasuk anggota MWA ITB dalam hal ini Prof. Dr.KH. Din Syamsudin, untuk bebas menyampaikan aspirasi dan pandangannya sesuai dengan kapasitas pribadinya, sebagai kontribusi pemikiran bagi bangsa dan negara ini”. Sambung pernyataan ketiga.
Keempat,jika ada dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukanoleh Prof.Dr. KH.Din Syamsudin, maka mestinya MWA ITB membetuk panitia penyidik/pengumpulan data/fakta, lalu mengadakan sidang terbuka, dan yang bersangkutan juga diberi kesempatan untuk membela diri. Jika mekanisme ini dilakukan maka hal tersebut menunjukan bahwa ITB adalah kampus yang beradan dan mengedepankan sifat-sifat objektifitas yang merupakan ciri utama pendidikan tinggi teknik dan sains.

Kelima, kami mendukung sepenuhnya Prof. Dr. KH. Din Syamsudin tetap sebagai anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB dan meolak permintaan pengunduran dirinya, jika pengunduran dirinya terindikasi karena pemaksaan atau atas permintaan pihak yang tidak berwenang, untuk itu kami meminta kembali kepada Senat AkademikITB untuk memperthankan Prof. Dr. KH. Din Syamsudin sebagai anggota MWA ITB periode 2019-2024.

“Kami prihatin dan kecewa kepada saudari Yani Panigoro selaku ketua MWA ITB karena telah menyebarkan informasi ke ruang publik, yang menimbulkan kegaduhan ssosial ditengah suasana keprihatinan nasional menghadapi Covid-19.
Dukungan untuk mantan Ketua Umum MUI tersebut juga datang dari ekonom senior Rizal Ramli. Dukungan Rizal Ramli terlampirkan dalam cuitannya akun Twitter miliknya @RamliRizal, pada Sabru (27/6/2020) dia mengaku sebagai alumnis ITB.

“Sebagai eks mahasiswa ITB saya malu Kampus Ganesha yang hebat, biasa berfikir luas, kok cara berpikirnya jadi super-cupet, dangkal dan hanya pintar menjilat kekuasaan, bukan kritis, analitik dan invatif. Pantesan sekarang ranking ITB hanya 370-an di dunia,” Ujarnya. (Kiki)

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB