Edisi.co.id - mencermati tuntutan yang di ajukan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK-NKRI) terhadap anggota DPR agar RUU HIP dihapus dari Prolegnas yang sampai saat ini masih diragukan kepastiannya maka ANAK NKRI meencanakan akan kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya.

Dalam konferensi persnya hari ini, Selasa (14/7/2020) Ketua Persatuan Alumni 212 Slamet Ma'arif  mengatakan,  tuntutan kita  belum ditanggapi serius oleh DPR RI tuntutan umat dan Ormas di berbagai kabupaten kota dan provinsi juga sampai saat ini belum di tanggapi sedangkan tanggal 16 nanti adalah sidang paripurna untuk penutupan masa sidang DPR MPR, kesepakatan itu pasti akan dipergunakan oleh DPR untuk mengambil keputusan-keputusan.

"Oleh karenanya kita ingin rapat paripurna DPR  besok agar  RUU HIP ini betul-betul dicabut, batalkan tanpa syarat apapun.  kemudian juga kita akan menuntut untuk segera mengusut inisiatornya dari RUU ini dan kita juga menuntut siapapun apapun partai yang ingin mencoba untuk mengganti Pancasila  untuk dibubarkan," ujar Slamet.

Selanjutnya  Ustadz Verry Kusanto yang menjadi Korlap dari aksi ini mengatakan, ada 174 Ormas yang tergabung dalam ANAK NKRI akan turun kembali berjuang menyelamatkan  Pancasila.

"Pada  aksi 24 Juni di depan gedung MPR DPR kita sudah diterima oleh perwakilan dari beberapa fraksi di DPR dan saat itu kita ingin RUU ini dihapus dari Prolegnas," ujar Verry.

Selanjutnya dikatakan oleh Verry,  hari Kamis tanggal 16 Juli akan diadakan sidang paripurna DPR. Oleh karena itu  kita ingin memastikan RUU HIP ini dihapus dari Prolegnas. (Ihm)