Edisi.co.id - Slamet Ma'arif Ketua Persaudaraan Alumni 212, yang hadir dalam aksi Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI ketika dimintai keterangan sebelum masuk ke gedung DPR-MPR mengatakan, tuntutan kami sama, kami ingin kepastian dari DPR RI bahwa RUU HIP tidak dilanjutkan dari Prolegnas dan dicabut dalam sidang Paripurna.
" Umat di luar menunggu kepastian itu sampai ada keputusan yang jelas, bukan hanya ditunda tapi juga benar-benar dibatalkan. Kedua kita juga minta harus diungkap siapa inisiator dibalik RUU HIP itu, ini negara hukum, siapapun yang ingin merubah Pancasila apalagi menghidupkan komunisme, maka dia akan berhadapan dengan hukum," ujar Slamet, Kamis (16/7/2020).
Selanjutnya beliau menambahkan, sebetulnya kita tidak ada audiensi dengan pimpinan DPR, kita akan mendengarkan keputusan Paripurna, tapi dari sekretariat meminta kita bertemu pimpinan DPR, kita akan mendengar kepastian RUU HIP ini.
Ketika ditanya apakah aksi ini akan terus berlangsung, Slamet menyampaikan, kita akan tetap berjuang sampai kapanpun sampai RUU ini dibatalkan. Kalau hari ini tidak ada agenda pemutusan, kita akan terus berjuang.
BACA JUGA: Gelar Demo di DPR RI, ANAK NKRI Ajukan Lima Tuntutan Umat
Pada kesempatan ini disampaikan juga pesan dari Habib Riziek agar umat Islam harus terus bersatu, rapatkan baris an karena ini soal ideologi, tuntut terussampai RUU HIP ini dibatalkan, beliau minta apabila ada unsur yang memberi peluang kepada Presiden untuk menghidupkan Komunis kita akan memakzulkan Presiden.
"Jika ada peluang membuka ruang untuk Komunis, GNPF dan PA 212 akan memakzulkan Presiden jika peluang itu ada." Pungkas Slamet.
Reporter-Foto: Henry Lukmanul Hakim
Editor: Ilham Dharmawan