Edisi.co.id - Panitia Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), memberikan kesempatan kepada seluruh deklarator untuk membacakan maklumat secara bergantian.

Pada kesempatan ini  cendikiawan muslim Dr. KH. Jeje Zaenudin membacakan maklumat KAMI.

Pada sisi sosial budaya kemasyarakatan, kehidupan bangsa menghadapi tantangan besar, yaitu terjadinya keterbelahan masyarakat, terutama karena praktik politik belah bambu (devide et impera). Hal ini yang dibacakan Jeje pada Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).

Lebih lanjut Jeje membacakan, demi kepentingan politik, penguasa cendrung mengadu domba antar kelompok masyarakat dengan mempertajam isu primodial/sectarian, melakukan diskriminasi dan provokasi atas dasar SARA, menggunakan buzzer bayaran untuk menghancurkan lawan politik, yang kesemuanya memperparah kohesi dan solidaritas sosial, serta mengancam persatuan Insonesia.

Budaya luar yang terus mengancam anak muda Indonesia melalui media sosial, melalui investasi yang tidak terkendali.

Pemerintah tidak mampu mengelola kehidupan sosial yang baik pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan sosial budaya terjadi degradasi moral dan lunturnya persatuan, hidup berdampingan.

Reporter-Foto: Henry Lukmanul Hakim