Edisi.co.id - Saefullah mengawali karir sebagai pegawai negeri dengan menjadi guru Sekolah Dasar di Manggarai, Jakarta. Karirnya moncer lantaran mau mengupgrade pendidikannya. Ia pernah pernah menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda.
Nah, pada 2010 diangkat menjadi Walikota Jakarta Pusat.Setahun menjabat ia sukses membawa Jakarta Pusat sebagai peringkat pertama Kota Sehat Tingkat Nasional.
Pada 2014, Bang Ipul biasa disapa, menjabat sebagai Sekda Provinsi DKI Jakarta. Beliau menjadi Sekda DKI Jakarta pada masa pemerintahan 4 Gubernur, Jokowi, Ahok, Djarot, dan Anies Baswedan.
Dukungan Saefullah terhadap budaya Betawi patut diacungi jempol. Beragam kegiatan budaya Betawi disupportnya selama menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta.
Masa kecil Bang Ipul dilalui dengan proses yang tak mudah. Ia dilahirkan di Kampung Kendal, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Bang Ipul merupakan dari anak petani, pasangan H. Madalih dan Hj. Rohani pada 11 Februari 1964. Untuk bersekolah pria kelahiran Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mesti menempuh perjalanan 8 Km. Sekolahnya berada di Tambun. Lewat tepian sawah sudah biasa. Bahkan menurut penuturannya dalam buku Database Orang Betawi, ia pernah terjatuh ke sawah dan membuat bajunya kotor berlumpur. Ia tak bisa melupakan kenangan itu. Pendidikan S2 dan S3 ditempuhnya di Universitas Negeri Jakarta.
Iya, Bang Ipul telah mendahului kita semua pada 16 September 2020. Kenangan dan kerja kerasnya buat memajukan kota kelahirannya patut diapresiasi. Selamat jalan, Bang Ipul, pekerja keras dan tangguh. (Rachmad Sadeli)
sumber IG @majalahbetawi