Edisi.co.id - Sampai saat ini penyebaran dan penularan Covid-19 masih tinggi, data  pada tanggal 25 September  4823 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jika melihat kurva, angka penyebaran atau penularan Covid-19 semakin masif.

Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 MUI Dr. Jeje Zaenudin menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menggunakan masker disetiap aktivitas.

Berikhtiar dan bertawakal didalam menolak terjadinya marabahaya kepada kita adalah suatu tuntunan syariat Islam, hal ini dikatakan Jeje dalam video yang diterima redaksi, Sabtu (26/9/2020).

"Mari senantiasa kita melindungi diri dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan pernafasan hidung dan mulut kita diantaranya adalah dengan menggunakan masker termasuk di dalam menjalankan ibadah sholat," jelas Jeje.

Jeje menambah, memakai masker dalam sholat memang terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama. Apakah menggunakan masker ketika sholat boleh atau tidak?

Maka yang shohi atau yang rojih menurut para ulama larangan menggunakan masker di dalam sholat itu adalah bersifat makruh saja, bukan haram.

Apalagi ada tuntutan yaitu untuk melindungi diri dan orang lain dari kemungkinan terpapar oleh virus di lingkungan kita.

"Karena kita tidak tahu siapa orang di kiri, kanan, depan dan belakang kita disaat kita melaksanakan sholat. Maka berikhtiar, berhati-hati dan waspada lebih baik daripada kita menerapkan sesuatu yang kita anggap makruh," tambah Jeje.

Mari kita tingkatkan disiplin protokol kesehatan 3M atau Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak sebagai salah satu upaya minimal yang dapat kita lakukan.

"Semoga Allah SWT melindungi diri kita, keluarga kita, umat dan bangsa kita.  Segera Allah SWT mempercepat masa pandemi Covid-19, dicabut dan diangkat oleh Allah kembali dalam suasana normal," pungkas Jeje.

Reporter: Henry Lukmanul Hakim

Editor: Ilham Darmawan