berita

Ini Perbedaan Pembukaan Ancol Fase PSBB Transisi Jilid 1 dan 2

Rabu, 14 Oktober 2020 | 17:06 WIB
IMG-20201014-WA0235

 

Edisi.co.id -  Sempat ditutup sementara waktu kurang lebih selama satu bulan
selama PSBB Jakarta Jilid ke-2, Taman Impian Jaya Ancol membuka kembali kawasan rekreasinya untuk umum pada 12 Oktober lalu setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan PSBB Transisi.

Dengan adanya PSBB Transisi, Taman Impian Jaya Ancol sebagai kawasan wisata terpadu di Jakarta menggunakan momentum tersebut untuk kembali menyapa masyarakat luas yang ingin
berkunjung ke kawasan Ancol baik untuk berwisata maupun olah raga.
Lalu, apa saja bedanya Re-Opening Ancol pada fase PSBB Transisi jilid 1 dan jilid 2?.

Rika Lestari Dept. Head Corporate CommunicationPT Taman Impian Jaya Ancol melalui keterangan persnya menyampaikan, pada PSBB fase 1 Ancol hanya menerima wisatawan ber-KTP DKI Jakarta.  Usia dibawah 9 tahun tidak bisa berkunjung ke Ancol dan usia diatas 60 tahun hanya bisa berkunjung pada jam 06.00 – 10.00 WIB. Pengunjung tidak diperkenankan untuk berenang di area pantai, sedang kapasitas pengunjung hanya dibatasi 50%.

"Pada PSBB fase ke-2, Ancol menerima wisatawan dari semua wilayah, Usia dibawah 9 tahun dan diatas 60 tahun bisa berkunjung hanya untuk melakukan aktivitas olahraga (Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Parekraf Provinsi DKI Jakarta Nomor 259 tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Masa Transisi Dalam Rangka Penanganan Pencegahan Penularan Covid 19 Di Sekitar Usaha Pariwisata Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif). Pengunjung diperkenankan berenang di area pantai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sedang jam operasional tetap dari 06.00-20.00. Untuk kapasitas pengunjung menjadi 25%," terang Rika, Rabu (14/10/2020).

Manajemen Ancol mendengar dan memahami kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan kegiatan di kawasan Ancol. Beragam manfaat pantai mulai dirindukan oleh banyak masyarakat Jakarta terlebih di masa PSBB. Selain, kualitas udaranya yang bagus untuk kesehatan khususnya bagi penderita asma atau kelompok penyakit paru-paru lainnya, pantai diyakini dapat mengurangi stress, depresi, dan kecemasan. Dari segala manfaat yang dibutuhkan tersebut, Ancol menjawab kebutuhan masyarakat dengan membuka kawasan pantai Ancol hanya untuk berolahraga.

Terlebih gaya hidup sehat serta vitamin D3 dari sinar matahari membuat berolahraga di pantai semakin meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan tetap menerapkan 3M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak, berolahraga di pantai tetap bisa dilaksanakan di Ancol.

"Pembukaan Ancol untuk berolahraga merupakan tahap uji coba pembukaan kawasan dengan kebiasaan baru. Maka dari itu, diperlukan komitmen yang tinggi antara Ancol sebagai kawasan yang mengimplementasikan protokol kesehatan dengan seluruh pengunjung dalam mematuhinya dengan baik," imbuhnya.

Jadi dengan disiplin melindungi diri dan sekitar, kegiatan ini akan tetap bisa dilaksanakan untuk saat ini dan selanjutnya. Ayo buktikan bahwa #KitaGardaDepan bisa stop penyebaran covid 19.

Editor: Ilham Darmawan

 

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB