Edisi.co.id - Medan, Pemanasan global ( global warming) terjadi ketika panas matahari tidak bisa dipantulkan kembali ke angkasa karena terperangkap oleh lapisan gas rumah kaca.
Pemanasan global akan memicu perubahan iklim serta banyak menimbulkan bencana di bumi.
Penyebab pemanasan global adalah Lapisan Gas Rumah Kaca (GRK) yang terbentuk dari banyak gas, salah satunya gas metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Berbicara mengenai sampah pertanyaan mendasar adalah , kemana Sampah dibawa, selama ini kita berfikir dan bertindak dengan membuang sampah pada tempatnya itu sudah cukup sedangkan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Sampah terus menggunung, hampir semua sampah berakhir di TPA sedikit sekali yang di daur ulang.
Bertempat di Pesantren Persis 343 Ash- Shidiqqin Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, dilaksanakan pelatihan pembuatan ECO- ENZYME diprakarsai oleh Pengurus Pimpinan Wilayah Persatuan Istri (Persistri) Sumatera Utara bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara jumat (13/11/20).
Dengan membuat Eco -Enzyme berarti mengurangi sampah di TPA dan mengurangi gas Metana.
Jamailah Patimura dari Dinas Lingkungan Hidup ini menggagas Pelatihan cara pembuatan eco - enzyme kepada Anggota Persistri dan masyarakat Hamparan Perak.
Beliau memaparkan dan mempraktekkan cara mulai dari membuat hingga menjadi bermacam macam manfaat diantaranya, campuran sabun mandi, hand sanitizer, pembersih rumah tangga, pembersih udara , serta bertani di tanah gersang.
Hadir sekaligus membuka acara pelatihan Pengurus PW. Persis Sumut Ketua, H. Muhammad Nuh, MSP didampingi Sekretaris, Abdul Aziz, ST, Ir. Tauhid, Drs. Zulkifli, Mawardi Tanjung, Joko Imawan SPd.I dan Surya Dharma, Elia Muhammad, Otto Suyadi dan Kepala Desa Hamparan Perak, Kholil Munawar.
Manfaat yang paling penting dari Eco - Enzyme ini adalah Kelestarian Bumi yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita kelak.
Reporter: Abdul Aziz