Edisi.co.id - Jakarta, Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Bulan Bintang (PBB) DKI Jakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) verifikasi internal partai kepada para pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang berada di 5 (lima) kota dan 1 (satu) Kebupaten. Bimtek ini merupakan langkah agar para ketua DPC PBB mengerti secara teknis apa-apa yang diperlukan untuk melakukan verifikasi.
Dalam sambutannya ketua Bappilu PBB DKI Jakarta Ilham menyampaikan, program verifikasi internal PBB ini untuk mengetahui kesiapan para pengurus struktural pada tingkat DPC dan PAC untuk memenuhi kelengkapan yang disyaratkan dalam verifikasi tersebut.
"Ada 3 (tiga) hal yang yang diperlukan dalam verifikasi ini yaitu, syarat administrasi, syarat kepengurusan dan terakhir adalah syarat kemampuan mengumpulkan KTP. Untuk pengumpulan KTP harus mampu mengumpulkan 1 sampai 1000 KTP dan itu harus dari KTP Kader," tegas Ketua Bappilu, Sabtu (16/1/2021).
sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB DKI Jakarta Ical Syamsudin menyatakan, verifikasi ini sesuai undang-undang KPU untuk bisa mengikuti verifikasi administrasi faktual partai politik untuk peserta pemilu 2024 mendatang. Upaya yang dilakukan adalah mencocokan dan meneliti secara langsung setiap nama pengurus domisili dari DPC dan PAC dan ranting serta anggota PBB di tiap jenjang kepengurusan dengan mengumpulkan data personil keanggotaan.
"Saya ketua DPW menginstruksikan kepada seluruh pengurus melalui Badan Khusus yakni Bappilu DKI Jakarta agar setiap DPC dan ranting minimal bisa mendapatkan 1 - 1000 KTP dari kader PBB itu sendiri," jelas Ical Minggu, (17/1/2021)
Ditambahkan Ical, sampai saat ini PBB merupakan salah satu partai politik yang aktif melakukan pendataan melalui Sipol KPU, upaya kerja keras yang kita lakukan merupakan bukti bahwa selama ini kami mengindikasikan siap untuk menghadapi tantangan menuju Pemilu 2024 mendatang.
"Kesiapan kita sebagai kader maupun pengurus harus mampu memenuhi syarat menjadi partai peserta Pemilu walau Pemilu belum disahkan secara undang-undang namun kami selaku kader PBB dan pengurus tentunya akan terus dan dipastikan turut serta sebagai peserta pemilu 2024 mendatang. Untuk itu sedini mungkin akan fokus mempersiapkan diri untuk berkompetisi dengan syarat apapun yang nanti diputuskan DPR," pungkas Ical.