Edisi.co.id - Jakarta. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan kegiatan ground breaking kawasan blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/3). Pembangunan ini diharapkan dapat menghadirkan ikon baru sentra perdagangan di Ibu Kota, selain pasar Tanah Abang.
Gubernur Anies mengatakan, terobosan tersebut merupakan rencana yang telah diupayakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan baru yang bisa direalisasikan saat ini, dengan target penyelesaian pembangunan pada kuartal kedua tahun 2022. Ia menyebutkan bahwa kawasan ini sangat vital karena berada dalam kawasan yang berorientasi pada pembangunan transit .
"Jadi, Insya Allah tahun depan kita bisa berkumpul kembali di sini untuk sama-sama menjalankan proses peresmiannya. Tadi ada satu yang disampaikan tentang ini sebuah konsep pembangunan yang berorientasi transit, dan kita di Jakarta sedang menggeser pola pembangunan yang awalnya hanya berbasis pembangunan berorientasi mobil , "ujar Gubernur Anies.
Alasan Gubernur Anies menjelaskan hal tersebut dilatarbelakangi bahwa sistem pembangunan yang berorientasi pada pengembangan mobil selama ini hanya mengandalkan kendaraan pribadi sebagai media untuk mobilitas. Sementara itu, untuk pembangunan berorientasi transit bisa memanfaatkan aspek transportasi umum yang mendukung layanan untuk bergerak menggunakan fasilitas umum, dimulai dari trotoar, stasiun, transportasi umum itu sendiri.
-
Gubernur Anies menilai, lokasi Pasar Senen Blok VI ini punya cerita masa lalu yang tak lekang oleh waktu dan tercatat dalam sejarah. Melalui rencana pembangunan yang akan dikerjakan tersebut, Gubernur Anies berharap, bangunan ini nantinya memiliki banyak fungsi untuk kegiatan masyarakat, bahkan menjadi tempat yang bisa disandingkan dengan Pasar Tanah Abang.
"Kawasan Pasar Senen adalah tempat yang punya sejarah panjang. Jika kita menerapkan, tempat ini dibangun pada tahun 1735, hingga kini sudah mengalami periode yang sangat panjang. Dari awalnya dibuka aktivitasnya yang dimulai pada hari Senin, karena itu disebut dengan istilah Pasar Senen, bahkan di Jakarta ada pasar harian. Oleh karena itu, saya berharap lokasi ini menjadi multifungsi dan bisa menjadi salah satu ikon sentra perdagangan di Jakarta, "tambah Gubernur Anies.
Di samping itu, Direktur Umum Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, menambahkan bahwa proses pembangunan kawasan Blok VI di Pasar Senen harus dijalankan dengan serius, mengingat pesan Gubernur Anies yang ingin dikerjakan dengan tepat waktu, betkualitas bagus, serta memanfaatkan anggaran secara efisien. Arief berharap, kawasan Blok VI tersebut dapat menumbuhkan gairah roda perekonomian setelah ditempa masa pandemi COVID-19.
Lokasi pembangunan juga dapat diakses sangat strategis karena dikelilingin banyak fasilitas umum. Di lain pihak, terminal bus, stasiun KRL, hingga halte Transjakarta. Sehingga, harapannya, arus perekonomian sangat berkembang pesat di kawasan ini, melihat mobilitas kegiatan masyarakat yang juga tinggi.
Untuk diketahui, bangunan baru Pasar Senen Blok VI direncanakan untuk pengembangan penggunaan campuran yang terdiri dari 40 lantai, di mana 5 lantai digunakan untuk pasar, 3 lantai gedung parkir, dan 32 lantai digunakan untuk hunian, dengan luas bangunan total 88.065,35 meter persegi. Pada lantai pasar, akan digunakan sebagai tempat usaha bagi pedagang yang sudah ada dan pedagang baru. Sedangkan untuk hunian, rencananya akan dibangun sebanyak 574 unit. (Ihm)