berita

Screening Pegawai dan Tamu, Menristek Serahkan GeNose ke MUI Pusat

Kamis, 18 Maret 2021 | 17:35 WIB
IMG-20210318-WA0345

 

Edisi.co.id, Jakarta - Menteri Riset dan Tekhnologi/BRIN  Bambang Brodjonegoro menyerahkan GeNose ke MUI. GeNose ini nantinya digunakan untuk screening memasuki gedung MUI Pusat.

Ketua Umum MUI Pusat KH. Miftachul Akhyar menyampaikan, terimakasih kepada Menristek/BRIN atas pemberian  alat ini.  kehadiran GeNose  merupakan bentuk kepedulian bersama anak bangsa terhadap kesehatan.

“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan ini bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya, bermanfaat, bermaslahat untuk semua anak bangsa tanpa membeda-bedakan, kemudian kita bisa menggunakannya dengan amanah,” katanya Kamis (18/03) di Gedung MUI Pusat, Jakarta.

Sementara itu, Menristek/BRIN Bambang Brojonegoro menyampaikan, GeNose ini dulunya sebenarnya bernama e-nose atau hidung elektronik yang ditemukan sejak tahun 2010 oleh dua ilmuwan UGM.

Pada mulanya, alat ini digunakan untuk mendeteksi orang yang terkena penyakit TBC. Pada waktu itu, pasien TBC baru mengetahui terkena TBC ketika kondisinya sudah parah dan berbahaya. Alat ini hadir untuk mengantisipasi dari awal sehingga TBC tidak parah.

Berhubung pada tahun 2020 ada Covid-19, imbuh Menristek, maka kemudian alat ini dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya Covid-19.

“Di dalam perjalanan, karena ini memakan waktu yang sangat panjang, sehingga e nose yang untuk TBC sementara dialihkan dulu untuk Covid19. Kenapa bisa dialihkan cepat? Karena ini tidak hanya inovasi anak bangsa, namun inovasi anak bangsa menggunakan bahan terkini yaitu revolusi industri 4.0,” ungkapnya.

GeNose ini, ujar dia, juga memanfaatkan tekhnologi kecerdasan buatan  Intelligence. Dari waktu ke waktu, dengan semakin banyaknya data yang terekam, maka akurasi Genose akan semakin membaik. Dia menegaskan bahwa GeNose ini ditujukan untuk screening saja, bukan untuk diagnosa. Bagaimanapun, Swab Test PCR tetap belum tergantikan untuk kebutuhan diagnosa.

“Ini sangat berguna untuk screening, didesain untuk menjadi alat screening, karena untuk diagnosa itu tetap PCR test. Sebelum ke PCR Test, terutama untuk tempat-tempat yang banyak lalu lintasnya seperti simpul transportasi, ” katanya.

Dia berharap, GeNose di MUI ini bisa dimanfaatkan oleh karyawan dan pengurus MUI Pusat. Setiap masuk kantor, akan discreening melalui GeNose terlebih dahulu.

“Kantor  MUI selayaknya menggunakan GeNose setiap pagi. Kalau karyawan setiap pagi dites dulu apakah kondisinya negatif. Kami sangat mengharapkan dukungan penuh dari MUI juga masyarakat agar temuan anak bangsa ini benar-benar bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Ihm/Rls)

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB