berita

Penyebab Tingginya Tingkat Kecelakaan di Indonesia

Rabu, 21 April 2021 | 11:44 WIB
foto-kecelakaan-kontainer-tabrak-truk-dan-mobil-di-purworejo-1_169

Edisi.co.id, Jakarta – Dibandingkan dengan negara Eropa dan Amerika, keamanan berkendara di Indonesia masih terbilang rendah. Budi Setyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, mengungkapkan hal tersebut dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan pada Selasa (20/4/2021).

Dalam pemaparannya, Budi Setyadi menjelaskan bahwa dibandingkan dengan negara Eropa dan Amerika, Indonesia masih memiliki angka kecelakaan yang tinggi.

Menurut Budi lantaran kesadaran dari perilaku pengemudi yang tidak menguasai kendaraannya. Alhasil, angka kecelakaan di Indonesia masih belum bisa ditekan dan mayoritas kecelakaan tersebut terjadi karena human error.

"Sebanyak 61 persen kecelakaan terjadi karena faktor manusia, 30 persen faktor sarana prasarana dan 9 persen faktor pemenuhan persyaratan laik jalan," jelas Budi, dalam webinar dengan tema "Sinergi Pemerintah dan Operator dalam Mewujudkan Angkutan yang Berkeselamatan.

Budi, menyebutkan bahwa angka kecelakaan dan tingkat fatalitas di Indonesia dari 2001 sampai 2018 cenderung mengalami peningkatan dibanding dengan Eropa dan Amerika yang angka fatalitasnya menurut.

Menurutnya, penyebabnya adalah karena perilaku dari pengguna jalan di Indonesia yang belum mahir serta sering abai dengan kondisi sekitar.

"Perilaku pengemudi yang menjadi penyebab kecelakaan yaitu karena tidak menguasai kendaran seperti pengereman, tidak menjaga jarak aman, ceroboh saat mau berbelok, ceroboh saat meu mendahului kendaraan lain, dan melebihi batas kecepatan," papar Budi.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, juga menjelaskan bahwa tingkat kecelakaan lalu lintas masih tinggi di Indonesia. Terlebih untuk sektor kendaraan yang melibatkan angkutan orang yang menjadi penyumbang kecelakaan ketiga terbesar di Tanah Air.

"Kecelakaan yang melibatkan angkutan orang (bus) dan angkutan barang (truk) merupakan jenis kecelakaan ketiga terbesar setelah sepeda motor dan mobil pribadi," tandas Budi Karya Sumadi.

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB