berita

Masih Belajar di Rumah, Kaprodi PIAUD STAIPI Bandung: Jadikan Momen ini Orang Tua Menjadi Guru untuk Anaknya

Selasa, 24 Agustus 2021 | 09:58 WIB
Kaprodi PIAUD STAIPI Bandung Imas Karyamah M. Pd - Foto: Henry Lukmanul Hakim/Edisi Foto.

Edisi.co.id, Jakarta - Sampai saat ini belum ada kepastian kapan aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah dibuka atau diaktifkan kembali. Dikarenakan pandemic Covid-19 belum reda penularannya.

Masa pemberlakuan PPKM Level masih diberlakukan atau masa dimana semua orang diperintahkan tidak keluar rumah atau dirumah saja. Seharusnya momen ini dijadikan para orangtua menjadi guru untuk anak-anaknya.

“Tidak hanya pada saat PPKM atau dirumah saja, keluarga atau orangtua seharusnya menjadi pendidikan pertama bagi anak. Proses pembentukan karakter ada di dalamnya," ucap Kaprodi PIAUD STAIPI Bandung Imas Karyamah M. Pd., kepada edisi.co.id, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Luar Biasa, Lembaga Amil Zakat PERSIS, PZU Raih 10 Kali WTP

Lebih lanjut lagi pemegang gelar Master Pendidikan Anak Usia Dini yang juga akrab dipanggil bunda Imas ini menilai, bahwa pada masalahnya tidak semua orang tua mengenali potensi anak.

“Modal cinta adalah bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak. Namun, kembali lagi ke masing-masing individu, bagaimana caranya modal cinta itu bermakna menjadi lebih baik dan positif,” jelasnya.

Bunda Imas pun menyampaikan alangkah baiknya momen kebersamaan selama di rumah saja ini bisa sebagai proses pembelajaran bagi para orangtua untuk lebih memahami karakter anaknya.

Baca Juga: Tepati Janjinya, Sandiaga Uno Silaturahmi ke Kediaman KH. Aceng Zakaria Bahas Santripreneur

"Masalah yang timbul adalah pendidikan pada anak yang sering ditemui, dikarenakan orang tua belum optimal dalam mengenali potensi dan bakat anak," tutur bunda Imas.

Persoalan lain, lanjutnya, belum adanya sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung pendidikan anak

“Kenali karakter biologis anak kita saat belajar di rumah, karena pada dasarnya setiap anak memiliki hal tersebut,” kata bunda Imas.

Dalam ilmu psikologis karakter, bawaan tersebut mampu menggali potensi yang dimilikinya secara optimal, jika para orang tua mampu mengenali dan mengasahnya sedini mungkin, seperti apakah anak tercinta kita, misalnya; Si pemikir keren, Si pemimpi besar, Si eksekutor hebat, Si perasa banget, Si spontan ala-ala.

Baca Juga: Asia Tenggara Memerangi Kematian Tertinggi di Dunia Akibat Lonjakan Covid-19

Setidaknya ada 6 aspek yang harus diperhatikan para orangtua untuk siap menjadi guru bagi anak-anaknya, yaitu; pertama nilai agama dan moral, kedua fisik dan motorik, ketiga kognitif, keempat sosial emosional, kelima bahasa dan yang terakhir adalah seni.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB