Edisi.co.id- Terkait proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai terjadi inkonsistensi terhadap Joko Widodo (Jokowi).
Oleh karena itu, PKS meminta pemerintah lebih cermat dalam merencanakan proyek raksasa.
Sekadar informasi, pada 2015 Jokowi mengatakan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tidak akan menggunakan dana APBN.
“kereta cepat tidak gunakan APBN, kita serahkan BUMN untuk B to B.” Kata Jokowi, saat itu.
Baca Juga: Ini Lah Obat Herbal jika Asam Lambung Naik
Kemudian pada 9 Oktober 2021 Jokowi restui penggunaan APBN untuk pendanaan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Hal ini terungkap dalam perpres nomor 93 tahun 2021.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki spesifikasi 142,3 KM. Dan target operasi 2021 dengan nilai investasi Rp86,6 Triliun, biaya membengkak Rp27 Triliun