Edisi.co.id - Untuk memperluas pembayaran secara digital, Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Program ini hasil kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan melalui Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai) QRIS.
Peluncuran dilakukan Jumat, 5 November 2021, di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, sekaligus menandai dimulainya uji coba SIAP QRIS di 51 pasar rakyat dan 45 pusat perbelanjaan di 34 provinsi, yang kini telah mencapai 12 juta merchant.
“Diharapkan program ini dapat direplikasi di seluruh pasar rakyat dan pusat perbelanjaan”, kata Deputi Gubernur BI, Sugeng, melalui keterangan tertulis BI pada Jumat, 5 November 2021.
Baca Juga: Bank Indonesia Memandang Cadangan Devisa Indonesia Tetap Aman
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mendorong kemudahan bertransaksi secara digital. Program SIAP QRIS ini bertujuan untuk mendisplinkan protokol kesehatan, efisiensi, praktis, dan higienis tanpa tatap muka.
Selain memberikan kemudahan dalam bertransaksi, QRIS juga memberikan banyak keuntungan bagi pedagang dan pelaku UMKM. Antara lain, membangun profil kredit untuk kemudahan mendapatkan pinjaman. Transaksi juga tercatat dan langsung masuk ke rekening sehingga mudah dimonitor, tidak perlu uang kembalian, serta bebas risiko pencurian dan uang palsu.
Baca Juga: 19 Sekolah Mendapat Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kota dari DLHK
Ke depan, program SIAP QRIS akan terus diperluas ke berbagai pasar dan pusat perbelanjaan. Dengan semakin luasnya penggunaan QRIS diharapkan dapat meningkatkan transaksi yang akhirnya akan meningkatkan produktivitas sektor riil, menuju percepatan pemulihan ekonomi nasional. ***