Edisi.co.id, Jakarta - Pegiat media sosial Ade Armandodan dosen Universitas Indonesia (UI) hadir di lokasi unjuk rasa mahasiswa di depan Kantor DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022) pada jam 12.20. Ia mengatakan kedatanganya untuk melihat aksi unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung saat ini.
Ade Armando sempat mengkritik keberadaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI).
Ia menyayangkan BEM SI yang saat ini terpecah. Dia pun mengingatkan mahasiswa untuk hati-hati karena berpotensi ditunggangi.
Baca Juga: Foto: Wow! Aksi Unjuk Rasa BEM SI di Depan Gedung DPR Jadi Ajang Selfie
"Dan mahasiswa harusnya sadar bisa sangat mungkin ditunggangi oleh siapapun," kata Ade dihadapan awak media sebelum aksi unjuk rasa mahasiswa berlangsung.
Dirinya khawatir dengan keberadaan BEM SI sekarang. Dia menilai posisi mereka yang terpecah terkesan kekanak-kanakan.
"Saya khawatir ini terlalu kekanakan karena perbedaan ini dan itu kemudian terpecah," ucapnya.
Baca Juga: Foto: Massa BEM SI Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR
"Kalau dalam aksi ini gugatannya adalah agar tidak diperpanjang agar dihentikan 2 periode saya setuju," ucapnya.
Diketahui, Ade Armando dihajar massa aksi pada sore harinya. Ia sempat diinjak oleh massa. Pegiat media sosial itu bahkan ditelanjangi.
Artikel Terkait
Unjuk rasa 11 April, Kapolri: kawal dengan Humanis, dan Jaga Kesucian Bulan Ramadan
Foto: BEM SI Naiki Pagar Gerbang Utama DPR Pasang Poster Masa Jabatan Itu Bukan Sembako Yang Terus Naik
Foto: Massa BEM SI Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR
Foto: Wow! Aksi Unjuk Rasa BEM SI di Depan Gedung DPR Jadi Ajang Selfie