Edisi.co.id - Sejumlah pelecehan seksual diduga terjadi di Universitas Gunadarma atau Gundar, Depok, Jawa Barat dan viral di media sosial.
Akun Instagram @anakgundardotco mengunggah sejumlah laporan dugaan pelecehan seksual di kampus tersebut, mulai dari cat calling, pelecehan verbal hingga non-verbal.
Baca Juga: Pengamat Otomotif Mendukung Wacana Konversi Mesin Motor Listrik
Salah seorang mahasiswa Universitas Gunadarma, berinisial M, 22 tahun, bercerita awal viralnya sejumlah aksi pelecehan seksual di kampus itu bermula dari banyaknya pengaduan korban ke akun Instagram tersebut. "Awalnya si cewek (korban) ngadu ke akun instagram tuh," kata M dikonfirmasi, Selasa 13 Desember 2022.
menjelaskan salah satu aksi pelecehan itu terjadi di kampus E Universitas Gunadarma.
Saat itu, korban diajak oleh pelaku untuk datang ke toilet.
Kemudian, pelaku melakukan tindakan verbal dengan mencium korban.
Baca Juga: Viral! Perusak Masjid di Magelang Ditangkap
"Jadi si cewek itu diajak ke kamar mandi bawah tangga (dipojok) terus tiba-tiba dicium sama pelaku," lanjut M.
Korban yang memberanikan diri untuk bicara lalu mengadu ke akun instagram @anakgundardotco. Tak lama pelaku meminta admin akun tersebut untuk menghapus kiriman tentang peristiwa pelecehan seksual ini tersebut.
"Si pelaku langsung minta tolong takedown posting-an, kan. Dicari sama anak-anak namanya karena awalnya cuma inisial, kan. Ketemu, tuh, langsung “disayurin” di kampus E," kata M.
Baca Juga: Terlalu Banyak Merek Otomotif, Skoda Siap Keluar dari China
Sementara itu, dalam kiriman lain di akun Instagram tersebut, diceritakan dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang mahasiswi baru.
Mahasiswi tersebut diajak menonton film di bioskop dan diduga mendapatkan pelecehan di sana.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Polres Metro Depok belum bersuara soal kasus tersebut.***
Artikel Terkait
Viral! Perusak Masjid di Magelang Ditangkap
Terlalu Banyak Merek Otomotif, Skoda Siap Keluar dari China
Netizen Review Makanan di Pernikahan Kaesang-Erina, Ternyata Ini Menu Terenak