Edisi.co.id - Analisis klimatologi menunjukan bahwa sebagian besar wilayah Provinsi Banten sudah memasuki musim hujan. Hal ini diungkap oleh Ketua Balai Besar MKG wilayah II Hartanto,ST, MT dalam press realease pada Senin 26 Desember 2022
Sementara itu, analisis dinamika atmosfer terkini di wilayah Provinsi Banten menunjukan kondisi yang cukup signifikan.
"Hal tersebut berpotensi mengakibatkan peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Provinsi Banten dalam tujuh hari ke depan," jelas Hartanto.
Baca Juga: SMP PCI Kirimkan Siswanya Ikuti Kegiatan Camp Quran Batch 11 di Rumah Tahfidz PCI Pengalengan
Lebjh lanjut ditambahakan, monitoring dinamika atmosfer di wilayah Provinsi Banten menunjukan adanya peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat disertai seruakan dingin, pembentukan pusat tekanan rendah di selatan Indonesia, terpantaunya aktifitas gelombang atmosferadden Julian Oscillation - MJO, gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial), suhu muka laut hangat serta adanya daerah belokan angin dan daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Banten. Kondisi tersebut dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup signifikan.
"Berdasarkan analisis di atas, wilayah Provinsi Banten dalam tujuh hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terutama di sebagian besar wilayah Kab. Lebak, Kab. Pandeglang, Kab. Serang bagian Barat, Kab. Tangerang bagian Tengah dan Selatan, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Dampak dari kondisi tersebut perlu diwaspadai meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang)," sambungnya.
Baca Juga: Tanpa Obat, Ini Tips Kurangi Kolestrol
Ditambahkan, potensi tinggi gelombang1.25 - 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Utara dan tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Banten.
"Masyarakat dan pihak - pihak terkait dihimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air/ sungai, jauhi tanah yang labil atau mudah longsor, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang sudah mulai rapuh, serta selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi," pungkasnya
Artikel Terkait
Terkait Cuaca Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG
Waspada! Peringatan Dini BMKG Cuaca Riau 3 November 2022
BMKG Memprediksi Cuaca Jabodetabek Hari ini Hujan Merata di Semua Wilayah
BMKG perkirakan Hari Ini Akan Hujan Sepanjang Hari
BMKG Mengatakan Sejumlah Daerah di Sulawesi Tenggara diperkirakan Hujan Lebat
BMKG Jelaskan Kerusakan Gempa Cianjur Kemarin
BMKG Mengelurakan Informasi Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi