Ketua Komisi Yudisial RI : Salah Besar Mempertentangkan Agama dan Pancasila

photo author
- Jumat, 28 Februari 2020 | 01:38 WIB
SAVE_20200228_083458
SAVE_20200228_083458

 

https://youtu.be/8fHoPoCHIWk

Edisi.co.id - Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY-RI) Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum. menegaskan tidak tepat dan salah besar, jika ada pihak yang mempertentangkan antara Agama dan Pancasila. Karena Pancasila sejatinya dibuat justru untuk menghidupkan Agama.

Penegasan ini disampaikan Ketua KY-RI saat menjadi narasumber di Sidang Pleno Komisi Hukum dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII, yang digelar di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis, 27 Februari 2020.

Menurut Dr. Aidul, sebagai ketua lembaga negara yang salah satu fungsinya bertanggugjawab terhadap pengawasan etika para hakim di Indonesia, menyayangkan pernyataan Ketua Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) belum lama ini. Yang menyatakan “Agama sebagai musuh besar Pancasila”.

Mantan Ketua Program Magister Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Univesitas Muhammadiyah Solo ini, menjelaskan bahwa salah satu sumber etika berbangsa itu adalah agama. Termasuk Pancasila itu juga bersumber dari agama.

“Jadi tidak tepat dan keliru besar jika agama dipertentangkan dengan Pancasila. Bahkan sebaliknya, sebenarnya Pancasila itu justru dibuat untuk menghidupkan agama,” tegasnya.

Karena, jelas Prof. Dr. Aidul Fitri, semasa penjajahan Belanda, peran agama-agama, khususnya agama Islam, direpresi atau ditekan oleh kaum penjajah. Dengan membatasi dan menghilangkan kehidupan beragama masyarakat Indonesia pada masa kolonial saat itu.

“Sehingga keberadaan Pancasila, sebenarnya justru dalam rangka menghidupkan agama di Indonesia,” tandasnya. (Ddg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X