Masa PSBB, Presdir JNE: Kami Tetap Buka Karena InI Amanah Bisa Antar Barang Farmasi dan APD

photo author
- Kamis, 9 April 2020 | 19:46 WIB
IMG-20200409-WA0227
IMG-20200409-WA0227

 

Edisi.co.id - Penerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di  Jakarta mulai aktif pada Jumat (10/4) mendatang, hal ini dilakukan  dalam rangka percepatan penanganan penyebaran virus corona (covid-19) khususnya di ibu kota. Penerapan PSBB dilakukan selama masa inkubasi atau 14 hari sejak diberlakukan, ada 8 ( delapan) sektor usaha yang dikecualikan di masa PSBB salah satunya adalah sektor Ekspedisi dan Logistik.

PT JNE salah satu perusahaan ekspedisi nasional yang mendapatkan surat rekomendasi dari Kementrian Komunikasi dan Informatika yang ditanda tangani oleh Direktur Jendral Penyelenggara Pos dan Informatika Sabirin Mochtar.

Surat yang pada intinya memberikan rekomendasi agar tetap mendistribusikan barang pelanggan yang meliputi surat, paket dan logistic utamanya barang-barang farmasi yang ada kaitannya dengan kebutuhan pencegahan penularan corona virus Covid-19, dengan tetap mematuhi kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak aman, bagi karyawan yang bertugas wajib membawa surat tugas dari perusahaan dan kartu pengenal.

Surat rekomendasi ini berlaku sampai dengan status darurat Covid-19 dicabut oleh Pemerintah.

Pemerintah beberapa hari yang lalu melalui juru bicara Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto menyebut bahwa, jasa kurir juga termasuk menjadi pahlawan digarda terdepan dalam menangani penularan covid-19.

Mohamad Feriadi, Presiden direktur PT Jalur Nugraha Eka Kurir mendapat surat rekomendasi ini mengatakan, ini adalah amanah yang amat besar, yang paling utama bersyukur karena logistik dan distribusi dikecualikan didalam PSBB sehingga kami tetap bisa beroperasi. Tentunya dengan SOP atau sesuai protokol pecegahan penularan Covid-19.

“Kami berharap bisa membantu masyakat memberi solusi berkaitan dengan kebutuhan logistik dan distribusi sehingga masyarakat tetap tinggal di rumah dan juga bisa mendistribusikan dengan cepat alat kesehatan, obat-obatan dan barang farmasi lainnya,” kata Feri kepada edisi.co.id, Kamis (9/4/2020).

Lebih lanjut lagi Presiden Direktur JNE itu menjelaskan, semua kiriman kita lakukan dengan SOP yang ada cuma permasalahanya yang tidak bisa kita reaisasikan adalah untuk kiriman YES (Yakin Esok Sampai) atau kiriman satu hari sampai, ini tidak bisa kita realisasikan atau kita tutup YES dikarenakan ada bandara-bandara di daerah tertentu yang menutup bandaranya. Tetapi kita usahakan kiriman sampai kepada pelanggan dengan menunggu beberapa hari.

“Permasalahan lainya adalah dengan jumlah frekwensi penerbangan kekota-kota tertentu jauh berkurang, sehingga kita tidak bisa memberikan janji waktu sampainya kiriman” kata Feri.

Perusahaan juga tidak serta merta mempekerjakan seluruh karyawan seperti hari-hari biasa, kami juga mengerjakan karyawan untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

“Untuk menjaga stamina dan kesehatan para staff, rider dan driver yang masih berjuang ditengahnya wabah Covid-19, kami pihak perusahaan setiap harinya memberikan suplemen vitamin C, minyak ikan dan tentunya SOP standar yaitu memberikan masker, sarung tangan dan hand sanitizer serta menyediakan pencuci tangan lengkap disetiap sudut ruang kantor,” pungkas Feri.

Reporter - Foto: Henry Lukmanul Hakim
Editor: Ilham Dharmawan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X