Edisi.co.id - PT. Jalur Nugraha Eka Kurir atau JNE mendonasikan bantuan sebesar I Milyar rupiah untuk penanganan pandemi Corona Covid-19. Sumbangan tersebut diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor Gubernur Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta.
JNE mendonasikan bantuan 1 milyar rupiah untuk kegiatan dalam rangka bantuan kemanusiaan untuk operasi mengatasi Covid-19 di DKI Jakarta, kata Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi, ketika dihubungi edisi.co.id, Jumat (24/4/2020).
Hadir pada pemberian donasi ini David Rasul (VP Human Capital JNE), Eri Palgunadi (VP of Marketing JNE), Samsul Djamaluddin (VP of Quality Assurance yang juga ketua Satgas Covid-19 JNE) dan Widodo (Head of Employee & Industrial Departemen JNE). Sedangkan Anies Baswedan didamping oleh Rustam Effendi Walikota Jakarta Barat dan Lutfi ketua Baznas Pemprov DKI Jakarta serta para pejabat di tingkat Pemprov dan Pemkot.
Feri menjelaskan maksud dari memberikan donasi ini adalah, harus kita ketahui untuk memerangi Covid-19 ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus dilakukan bersama-sama. Kolaborasi kerjasama antara pihak swasta dan pihak pemerintah, lembaga-lembaga atau bidang-bidang yang lain semuanya itu harus terlibat, pemerintah butuh kita dan kita juga butuh pemerintah.
"Bantuan ini juga bagian untuk mengedukasi masyarakat dalam hal menginspirasi masyarakat. Apa yang kita laukan hari ini tidak ada tujuan lain kecuali mengajak semua lembaga-lembaga yang punya kemampuan untuk bisa memberi, yuk ikutan kita perangi Covid19 ini." Ujar Feri.
Selanjutnya dikatakan, problem Covid-19 bukan hanya problem Gubernur DKI Anies Baswedan ataupun problem Presiden RI Joko Widodo, ini adalah problem kita semua.
"Inilah saat kita anak bangsa Indonsia terpanggil untuk memerangi Covid-19 bersama-sama. Yang JNE berikan pada hari ini tidak akan menjadi solusi buat semua, tetapi harapan kita paling tidak ini bisa meringankan kesulitan penderitaan yang sekarang sedang dihadapi oleh saudara-saudara kita." Lanjutnya.
-
Saya ingin masyarakat mengenal JNE sebagai perusahaan yang dikenal dengan tidak hanya urusan komersial melulu. Karena pada saat pandemic ini yang JNE bicarakan bukan omzet tetapi rasa empati, rasa sosial yang tinggi kepada masyarakat. Apa yang JNE lakukan pada hari ini dapat juga menginspirasi teman-teman, instansi-instansi ataupun lembaga-lembaga, agar turut juga melakukan hal sama.
" Saya tidak merasa takut kesulitan ekonomi karena memberi pada saat ekonomi yang sedang sulit, beliau pun mengutip sebuah riwayat bahwa memberi disaat sulit ini yang paling utama. Karena tidak ada orang yang karena bersadaqoh terus jatuh miskin. Dan ingat JNE dari sejak awal dilahirkan kita itu sudah dikenalkan dengan Al-Quran surat Al-Maun dan Al-Baqoroh ayat 261," jelas Feri.
Feri yang terlahir dari keluarga yang memang mempunyai sosial kemanusiaan yang amat tinggi, kita sama-sama ketahui Founder TIKI dan JNE H. Soeprapto Soeparno (Rahimahullah) adalah seorang yang sangat dermawan adalah sosok ayah dari Presiden Direktur JNE ini.
“Saya hanya melanjutkan apa yang ayah saya ajarkan selama ini, karena ajaran yang baik jangan pernah kita tinggalkan, justru ajaran yang baik harus terus kita tingkatkan, Saya sudah terbiasa melihat perbuatan baik yang selalu ayah saya lakukan,” pungkas Feri mengenang masa lalunya.
Kepada seluruh karyawan JNE dan untuk diri saya sendiri, saya selalu mengingatkan supaya untuk terus berhijrah, hijrah pada artian kualitas ibadah terus kita tingkatkan, kualitas zakat, infak dan sadaqoh harus terus juga kita tingkatkan.
“Saya juga ingin masuk surga bersama seluruh karyawan saya,” tutup Feri.
Reporter: Henry Lukmanul Hakim
Editor: Ilham Dharmawan