Edisi.co.id - Forum Umat Islam Siaga Umat (FORMASI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/6). Aksi unjuk rasa tersebut menuntut untuk menolak RUU HIP.
Aksi unjuk rasa tersebut, diikuti sebanyak 41 Ormas Islam dan Ormas Kebangsaan yang ada di Kota Bandung seperti: Pemuda Istiqamah, Jundullah ANNAS, LSM GMB Jawa Barat,Gerakan Bela Negara dan lainnya. Satu suara untuk menolak RUU HIP, karena dinilai akan terjadi perpecahan.
Dalam Pantauan di lapangan, peserta aksi menggelar aksi unjuk rasa pada Pukul 10.00 WIB.
terlihat peserta aksi membentangkan spanduk bertuliskan penolakan terhadap RUU HIP. Antara lain bertuliskan “Tolak Rancangan Undang-Undang haluan ideologi Pancasila” dan “Komunis adalah musuh bangsa indonesia” dan “PKI penghianat bangsa”.
Selain itu, massa aksi juga terdengar meneriakkan Takbir dan menyanyikan lagu “Ibu pertiwi” serta memberikan masker kepada para pedagang dan pejalan kaki.
Tak sampai disitu, salah satu orator yang dalam orasinya meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk keluar dari kantornya untuk menemui massa aksi karena mereka meminta untuk beraudiensi dengan pemimpin daerah Jabar tersebut.
“Keluar Pak Gubernur, Keluar Pak RK (Ridwan Kamil). Kami masyarakat Jawa barat ingin bertemu dan menyampaikan aspirasi kami”, Ucap sang orator diatas mobil komandonya dan di ikutii tepuk tangan demontran secara serempak di depan Gedung Sate.
Dalam aksi penolakan RUU HIP para Ormas dan elemen masyarakat Bandung, mengeluarkan pernyataan sikap nya,
1.Mendukung maklumat MUI pusat di Jakarta
2. Menolak semua bentuk aturan perundangan yang mengarah kepada komunisme
3.Tangkap inisiator PANJA RUU HIP dan dimeja hijaukan
4.Mempertanyakan dan menindak permasalahan TKA China, keimigrasian, import dan hadirmya senjata ilegal berbarengan dengan kedatangannya, penyempitan ruang kerja untuk TKI tapi memudahkan TKA China untuk berkerja di indonesia.
5.Mempertanyakan Dana Covid 19 yang kian Membengkak dan Implemenstasi di lapangan. (Kiki Firmansyah)
