Edisi.co.id - Jakarta, Sekretariat Jendral Komnas Perlindungan Anak (Sekjen Komnas PA) Dhanang Sasongko sangat menyayangkan adanya seorang anak yang ikut rombongan dalam Motor Gede.

Lebih-lebih ikut terlibat memukuli anggota TNI saat rombongan motor besar Motor Gede tour di daerah Bukit Tinggi kini anak tersebut dijadikan tersangka, hal ini dikatakan Dhanang Sasongko kepada edisi.co.id, Jumat (13/11/2020).

"Anak dibawa umur yang seharusnya belum boleh diperkenankan untuk mengendara sepeda motor di jalan raya terlebih yang dikendarainya adalah Motor Gede (Moge) di jalan raya karena pastinya dia belum memiliki SIM," ujar Dhanang.

Kemudian kata Dhanang yang sangat disayangkan juga ada aksi pengeroyokkan yang dilakukan oleh orang dewasa kemudian anak tersebut ikut-ikutan melakukan kekerasan.

"Seharusnya anak-anak harus terhindar dari perbuatan kekerasan yang nantinya juga akan membahayakan secara fisik dan psikis," lanjut Dhanang.

Mengenai sanksi tindak pidana untuk pelaku anak yang berhadapan dengan hukum maka harus memperhatikan undang-undang sistem peradilan pidana anak, karena sesungguhnya anak yang melakukan tindak kejahatan mereka adalah korban dari lingkungannya.

Untuk hal ini saya menyerahkan sepenuh kepada yang berwajib agar  dapat menyelesaikan kasus pidana untuk anak-anak.

"Orang tua ikut bertanggung jawab karena membiarkan anak mengendarai sepeda motor di jalan raya dan tidak memiliki SIM, ini sama dengan menempatkan anak dalam posisi yang berbahaya," tegas Dhanang.

Ini menyangkut mental yang harus disiapkan oleh orang tua kepada anak-anaknya tidak anarkis dan tidak boleh merugikan orang lain pada saat di jalan raya atau di tempat umum.

"Janganlah orang tua mengajarkan kekerasan dan rasa egois kepada anak anak itu semua akan merusak baik perkembangan mental maupun sosial," pungkas Dhanang.

Reporter: Henry Lukmanul Hakim