Edisi.co.id - Banjarmasin, Senin siang (18/1), setelah terjebak macet selama 2 jam, Relawan Salimah yang bertujuan menuju Dapur Umum terpaksa turun dari mobil dan mulai membopong satu demi satu bahan baku dikarenakan mobil terjebak dalam banjir. Tak tanggung-tanggung, Relawan Salimah berjalan melintasi banjir berarus layaknya gunung dan lembah cair sejauh 5 KM membopong bahan baku demi menghidupkan Dapur Umum Salimah.
Kerja keras Relawan Salimah pun secara instan dibayar oleh Allah SWT. Dapur Umum Salimah mendapatkan kepercayaan untuk membagikan donasi dari seorang donatur yang sangat dermawan. Bukan 10 kg, bukan 20 kg, tetapi 250 kg ikan segar dihibahkan secara cuma-cuma kepada PD Salimah Banjarmasin untuk diolah dan dibagikan oleh Dapur Umum & Relawan Salimah.
Satu lagi cerita menyentuh dari perjuangan relawan Salimah dalam mengayomi keluarga. Pada malam hari sekitar pukul 11.00, Relawan Salimah masih bekerja tak kenal lelah, mengantarkan 120 bungkus nasi untuk para pengungsi dan orang yang membutuhkan. Bahkan, salah seorang dari penerima nasi tersebut rela bangun pada pukul 1 dini hari hanya untuk memberi terima kasih dan berkata, "bu, terima kasih. Nasinya sangat hangat, sangat pas untuk kami yang kedinginan." (Hlh/Rls)