Edisi.co.id, Depok - Menjadi perokok berat adalah hal yang pernah di alami oleh walikota Depok, dari mulai smp sampai beliau kuliah di Arab Saudi.
Hal tersebut di ungkapkan langsung Walikota Depok Mohammad Idris dalam sambutannya di acara Hari Tembakau Sedunia lusa lalu.
"Saya dulu merokok mulai kelas tiga SMP, SMA sampai kuliah tingkat pertama, namun sejak saat itu sampai sekarang saya tidak lagi merokok setelah ada teman kuliah saya ngancam mau dilaporkan saya kepada rektor, dan sanksinya pasti saya dikeluarkan dari tempat saya kuliah, saat itu juga saya berkomitmen berhenti merokok sampai sekarang ini," ujar Idris.
Sebagai informasi pada saat itu di Arab Saudi itu umumnya Wahabi, dan rokok dilarang. Berbeda dengan di Indonesia rokok dianggap makruh.
Dalam sambutan di acara itu walikota depok juga mengatakan bahwa kota Depok saat ini bekerja sama dengan Kota Bogor dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok.
"Semua itu bisa asalkan adanya goodwill dari pimpinan wilayahnya. Jadi kembali lagi pada komitmen." Tutup walikota.