Lulus Doktor Komunikasi, Geofakta Berhasil Pertahankan Disertasi Berjudul Pluralisme Moral

photo author
- Jumat, 20 Agustus 2021 | 11:59 WIB
Doktor Geofakta dalam foto bersama Rektor Usahid
Doktor Geofakta dalam foto bersama Rektor Usahid

Edisi.co.id , Jakarta – Geofakta Razali (29)  berhasil lulus sebagai Doktor Komunikasi Universitas Sahid (Usahid) pembacaan  kelulusan dibacakan langsung oleh Rektor Usahid sekaligus ketua Dewan Penguji Prof. Ir.H. Kholil, M. Kom.

Dalam sidang terbuka 19 Juli 2021  dihadapan dewan penguji antara lain Prof. Dr. Ir. H. Kholil, M.Kom, Dr. Mirza Ronda, M.Si, Dr. Titi Widaningsih, M.Si, Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si, Dr. Mikhael Dua, MS, Dr. Alexander Seran, Dr. Umaimah Wahid, M.Si, Dr. Rahtika Diana, M. Si , dan penonton sebanyak total 70 orang yang hadir melalui cara online dan offline Geofakta berberhasil memperjuangkan disertasinya yang berjudul Pluralisme Moral (Analisa Kritis Teori Pengakuan Social Axel Honneth dalam seni Cross Dresser).

Promotor Dr. Mirza Ronda dalam pidato pengukuhan mengatakan, Geofakta adalah sosok nyata yang dapat memberikan contoh pada usaha milenial dalam menegakkan konsep ilmu dan praktis dapat berjalan beriringan. Walau badan yang dipenuhi dengan tato, beewokan dan tindikan, dia menjadi anak muda yang dinamis, kritis, namun dapat berdiskusi dengan argumen dasar yang dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Revisi Peraturan Penanggulangan Pencemaran Perairan, Ahmad: Guna Perlindungan Lingkungan Maritim

“Dia selama ini telah dikenal membawa pengaruh pada dunia Public Speaking, Digital Marketing, Marketing Communication, yang merupakan aset kemampuan strategis pada zaman postmodern ini. Seperti halnya yang dia selalu bagikan dan memberikan influence melalui sosial media instagramnya yaitu @geofakta,” jelas Dr Mirza.

Dalam keterangan  Geofakta mengatakankan,  gelar Doktor tidak ada artinya. Lebih dari itu, do’a orang tua, Bapak Alnova Sonta Mega dan Ibu Zairasmita, serta menikmati segala proses adalah hal yang merupakan berkat tak terhingga dalam selalu memperoleh pengembangan diri, kebaikan, dan mencari falsafah hidup.

“Komunikasi baginya merupaka kebebasan berpikir disaan era persepsi menandingi prestasi, namun tanggung jawab dari argumen komunikasi, harus berlandaskan keilmuan yang tepat dan berdasar,” tandas Geofakta.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ilham Dharmawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB
X